Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bebas dari Utang di 2020? Pangkas 5 Pengeluaran Ini

Kompas.com - 03/01/2020, 10:04 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Tidak dapat dipungkiri bahwa utang merupakan salah satu penyebab stres bagi banyak orang.

Pada tahun 2020 Anda bisa saja terbebas dari utang dengan melakukan pengeluaran yang lebih baik.

Namun kebanyakan orang masih belum bisa mengatur prioritas pengeluarannya agar dapat terbebas dari utang.

Masih banyak orang yang tidak ingin memangkas pengeluarannya yang bersifat sekunder. Padahal, anggaran pengeluaran sekunder tersebut bisa dialokasikan untuk membayar utang anda.

Baca juga: Lunasi Utang Kartu Kredit di Akhir Tahun, Simak 3 Tipsnya

Seperti hal nya pengeluaran untuk membeli kopi harian anda. Dengan rentang harga Rp15.000 - Rp 50.000 setiap harinya, Anda dapat mengalokasikannya ke anggaran lain agar dapat terbebas dari utang.

Dilansir dari CNBC, Jumat (3/1/2020), berikut ini 5 macam pengeluaran yang harus Anda pangkas agar dapat terbebas dari utang.

1. Sering makan di luar

Hasil survei jasa keuangan Amerika Serikat (AS), Tally, menunjukan bahwa 34 persen warga AS tidak ingin mengorbankan anggaran makan mereka untuk terbebas dari utang.

Padahal, tanpa disadari makan di restoran secara berkala dapat menguras dompet anda.

Misal saja Anda menghabiskan uang Rp 60.000 untuk makan siang dan anda kembali mengeluarkan uang yang sama untuk makan malam, maka Anda sudah menghabiskan uang Rp 600.000 setiap pekan.

Oleh karenanya mulailah memperhitungkan kembali anggaran konsumsi Anda.

Baca juga: Lebih Baik Bayar Tagihan Kartu Kredit Ketimbang Utang Lainnya, Mengapa?

2. Langganan bulanan

Tidak ada salahnya bagi Anda untuk mulai memperhitungkan kembali biaya langganan apa saja yang anda bayarkan setiap bulan.

Dengan semakin mudahnya melakukan penagihan secara bulanan ke kartu kredit, tidak disadari tagihan langganan tersebut mulai menumpuk.

3. Belanja secara masif

Pada saat melakukan belanja bulanan Anda mungkin kerap kali membeli barang dalam jumlah besar agar mendapatkan harga yang lebih murah.

Namun, pada kenyataannya agar dapat terbebas dari utang, Anda harus mulai membeli barang dengan jumlah sesuai kebutuhan Anda.

Baca juga: Terjerat Utang, Bagaimana supaya Lepas dari Jeratnya?

4. Konsumsi barang bermerek

Sulit bagi banyak orang untuk tidak membeli barang bermerek. Pasalnya, merek sering kali memberikan jaminan kualitas kepada pembelinya.

Akan tetapi tidak ada salahnya bagi anda untuk memulai membeli atau mengonsumsi barang yang tidak memiliki merek terkenal. Hal ini bisa Anda aplikasikan pada peralatan kerja hingga kosmetik

5. Belanja untuk pamor media sosial

Hasil studi Allianz menunjukan bahwa mayoritas generasi milenial belanja demi konten sosial media semata. Banyak orang yang liburan atau membeli pakaian dengan merek ternama hanya untuk dipamerkan ke media sosial.

Hal ini merupakan satu hal yang harus Anda hindari secepatnya.

Pasalnya, memasuki kalender tahunan baru Anda harus mulai memprioritaskan anggaran belanja Anda untuk hal yang sifatnya primer.

Baca juga: Sadari Tanda-tanda Utang Anda Sudah Menumpuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com