Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR: Pembangunan Ibu Kota Baru akan Dibantu Konsultan Asing

Kompas.com - 03/01/2020, 14:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perencanaan pembangunan ibu kota negara baru telah mendapatkan desain yang dibuat oleh pemenang sayembara, yakni Nagara Rimba Nusantara.

Namun, sebelum membangun konstruksi dari desain tersebut, Pemerintah Indonesia mendapatkan tawaran bantuan dari pihak negara asing.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut, ada tiga negara yang menawarkan diri sebagai konsultan desain. Dan ketiga konsultan ini akan dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Basic design oleh para pemenang sayembara menjadi dasar karena ini dari Indonesia. Sementara itu yang mau membantu banyak sekali ya, (konsultan) dari Amerika, Jepang, China yang ingin membantu desainnya," ujar Basuki di Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Konsultan asing yang menawarkan diri ke Pemerintah Indonesia ini nantinya akan membantu dari segala hal. Termasuk desain kota. Pembangunan ibu kota negara tersebut, lanjut Basuki, diwacanakan akan dimulai akhir tahun 2020.

"Jadwalnya akhir kuartal empat (2020)," katanya.

Mengenai pembangunan ibu kota negara yang diperkirakan akan menggelontorkan sebesar Rp 460 triliun, skema pembiayaannya tidak hanya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tetapi juga melalui Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Adapun dana dari APBN akan difokuskan untuk membangun fasilitas umum. "Seperti infrastruktur jalan, sanitasi, bendungan, air bersih. Air bersih mungkin bisa juga KPBU," ucapnya.

Hingga saat ini, Basuki mengatakan, belum mengetahui negara yang menawarkan bantuan dalam bentuk pembiayaan. Baru sekadar penawaran dalam bentuk jasa konsultan. "Saya enggak tahu, itu urusannya Pak Menko (Marves)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com