Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir, Pasar Lumpuh hingga Peritel Rugi Rp 1 Triliun

Kompas.com - 03/01/2020, 17:09 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir besar melumpuhkan aktivitas ekonomi di sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabak) pada awal 2020. 

Toko-toko ritel dan warung di titik-titik wilayah yang terkena banjir harus rela tutup di tahun baru. Beberapa pasar di Jakarta juga lumpuh misalnya Pasar Jatinegara, Pasar Cipulir, Pasar Rawa Mangun dan Pasar Kali Baru. 

Sementara itu, beberapa pusat perbelanjaan modern juga kena imbas. Jumlah pengunjung anjlok pada 1 Januari 2020. Padahal hari itu merupakan hari libur nasional.

Baca juga: Atasi Banjir Jakarta, Menteri PUPR: Pemprov Bebaskan Lahan, Kami Membangun...

Banyak pihak mengeluhkan kerugian akibat banjir besar di Jabodetabek. Mulai pengusaha hingga pelaku UMKM.

Berikut 5 dampak banjir besar di Jabodetabek:

1.  Pasar Lumpuh

Sejumlah pasar di Jakarta turut terdampak banjir besar. Bahkan sejumlah pasar juga harus tergenang air. Hasilnya aktivitas di pasar lumpuh. Beberapa pasar yang terdampak banjir antara lain Pasar Jatinegara, Pasar Cipulir, dan Pasar Rawa Mangun.

2. Transportasi terganggu

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengalihkan pemberangkatan sejumlah perjalanan KRL Commuter Line imbas adanya genangan air di Depo Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2020). Tercatat, oeperasional 13 KRL harus dialihkan.

Di Bandara Halim Perdanakusuma, sejumlah penerbangan juga ditunda akibat runway yang sempat terandam banjir pada 1 Januari 2020. Beberapa penerbangan yang mengarah ke Halim terpaksa dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Maskapai penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma pun memberikan kompensasi sebesar 100 persen pengembalian (refund) harga tiket bagi penumpang yang membatalkan perjalanannya.

Sementara arus lalu lintas di sejumlah tol juga terganggu akibat banjir yang menggenangi jalan tol. Jasa Marga juga menutup sejumlah gerbang tol agar kendaraan tak masuk ke jalan tol yang terendam banjir.

Baca juga: Bandara Halim Lumpuh, Penerbangan Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta

3. Produksi dan logistik UMKM terganggu

Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) turut merugi akibat banjir yang terjadi di Jabodetabek pada awal 2020.

Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), M Ikhsan Ingratubun mengatakan, banjir membuat produksi UMKM berhenti, warung atau toko harus ditutup, logistik produk UMKM juga terganggu akibat jalan tol yang ikut tergenang. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com