Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Asing Marak di Natuna, Luhut: Enggak Usah Dibesar-besarin...

Kompas.com - 03/01/2020, 20:49 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar maraknya kapal asing di perairan Natuna, Kepulauan Riau tidak dibesar-besarkan.

Meski begitu, masuknya kapal ikan asing ke perairan Natuna dinilai menjadi peringatan bagi Indonesia untuk lebih memperketat pertahanan serta pengawasan.

"Sebenarnya enggak usah dibesar-besarin lah. Soal kehadiran kapal itu (di Natuna), sebenarnya kita juga kekurangan kemampuan kapal untuk melakukan patroli di ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)," ujar Luhut di Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: Dulu Tenggelamkan Kapal China, Susi: Kenapa Sekarang Tidak Bisa?

"Sekarang coast guard-nya sedang diproses biar bisa menjadi coast guard kita sekaligus dengan peralatannya," sambungnya.

Akibat masuknya kapal ikan asing ke Natuna, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai memerintahkan untuk menambah pasukan serta unit kapal pengawasan.

Hal itu dinilai penting untuk memperketat pertahanan di Perairan Natuna yang diakui masih minim petugas patroli.

"Seharusnya kita marah pada diri kita sendiri. Kita punya kapal belum cukup sehingga Presiden memerintahkan lagi untuk membangun lebih banyak lagi kapal dan coast guard kita yang patroli," ucapnya.

Baca juga: Edhy Prabowo Soal Maraknya Kapal Asing di Natuna: Sudah Diawasi Ketat

Ke depan kata Luhut, pemerintah akan memperbanyak kapal angkatan laut di Perairan Natuna. Hal tersebut sudah dibicarakan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Rencananya, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan akan membeli kapal patroli dengan ukuran 138-140 kelas trigate. Kendati begitu, tak disebutkan berapa unit kapal yang akan dibeli.

Luhut yakin dengan tindakan tegas dan penangkapan kapal asing di Perairan Natuna, tak akan memengaruhi investasi di Indonesia. 

"Makanya saya bilang, untuk apa meributin yang enggak perlu diributin. Sebenarnya kita mesti lihat kita perlu membenahi diri kita," tegasnya.

Baca juga: Masa Tugas Satgas 115 Berakhir, Bagaimana Pencapaian Tim Pemburu Pencuri Ikan Bentukan Susi Ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com