Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Bicara soal Keberanian Saat Bahas Mandeknya Normalisasi Ciliwung

Kompas.com - 04/01/2020, 06:06 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal keberanian saat ditanya terkait progres normalisasi Sungai Ciliwung. 

Saat ini progres normalisasi Sungai Ciliwung masih terkendala pembebasan lahan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

"Nah itu tadi harus ada keberanian juga kalau enggak mau ada pergeseran, ya banjir seperti ini. Kan dulu enggak ada itu, sekarang ada jadi sempit. Air susah ngalir, ya ngeluap. Itu kan logika," kata Luhut di Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: Masih Bingung Naturalisasi? Ini Penjelasan Pergub Anies

Sementara terkait dengan silang pendapat antara Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Luhut meminta agar tidak perlu diperlebar masalahnya.

"Ya jangan dibesarin lah. Pak Basuki dan Pak Gubernur (Anies Baswedan) sudah sepakat. Jangan pikir negatif," kata dia.

Meski begitu ia menilai, pembebasan lahan memang harus segera dilakukan agar pembangunan sudetan di Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) bisa berjalan. 

Sebab sudetan diyakini akan mengalihkan aliran air dari Sungai Ciliwung ke BKT sehingga banjir di Jakarta bisa dihindari. 

Baca juga: Mengintip Sukses Singapura Naturalisasi Sungai Atasi Banjir

Tetapi di sisi lain, Luhut juga setuju dengan Anies. Ia menilai pembenahan di hulu Sungai Ciliwing, di daerah Bogor, perlu dilakukan.

"Bagaimana pun juga hulu memang harus diperbaiki juga. Cuma air itu kan lewat kalau di tengah terhambat mana bisa lewat maka harus dibersihkan. Lalu sudetan itu juga harus dibebaskan lahannya yang 600 meter biar jalan," ucapnya.

Sementara terkait banjir di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Luhut menampik hal tersebut ada kaitanta dengan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. 

Baca juga: Naturalisasi Ala Singapura, Selain Atasi Banjir, Sungai Jadi Jernih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com