JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pembukaan perdagangan di pasar spot pada Senin (6/1/2020) kembali mengalami pelemahan.
Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.40 WIB, rupiah berada di level Rp 13.948 per dollar AS atu melemah 18 poin sebesar 0,13 persen dibanding penutupan pada Jumat lalu, Rp 18.930 per dollar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pelemahan rupiah terdampak oleh nilai saham AS yang hancur lebur akibat dorongan masalah geopolitik antara AS dan Iran yang memanas.
"Penurunan indeks saham AS, terjadi ditengah kekhawatiran akan hubungan geopolitik antara AS dan Iran dimana pemerintah AS telah mengkonfirmasi bahwa serangan udara yang mereka lakukan telah menewaskan komandan militer Iran," kata Josua kepada Kompas.com.
Baca juga: Rupiah Ditutup Melemah Terdorong Sentimen Serangan AS ke Baghdad
Disisi lain, dari sentimen domestik Josua menilai data ekonomi di Indonesia menunjukkan laju yang positif. Hal ini dinilai akan mempengaruhi laju rupiah sepanjang hari.
"Data ekonomi Indonesia yang positif seperti uang beredar mencapai 7,1 persen per Desember 2019 dibanding pada bulan November 2019, yang hanya 6,3 persen," jelasanya.
Josua memproyeksikan rupiah akan bergerak pada level Rp 13.900 per dollar AS sampai dengan Rp 14.000 per dollar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.