Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pasca Banjir, Mentan Pastikan Harga dan Distribusi Bahan Pokok Aman

Kompas.com - 06/01/2020, 15:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo memastikan harga bahan pangan pasca banjir akan tetap terkendali.

Kawasan Jabodetabek dan sejumlah wilayah di Jawa Barat tergenang banjir sejak Rabu (1/1/2020) akibat curah hujan yang tinggi.

"Ya semua kondisi harga aman-aman saja ya. Fluktuasi harga yang meningkat itu sesuai kebutuhan saja, suplai dan demand yang masih normatif. Oleh karena itu, intervensi terbatas saja yang bisa kami lakukan," kata Syahrul ketika ditemui di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Menteri Teten Siap Dampingi Para Pelaku UMKM yang Terkena Banjir

Begitu pula dengan penyaluran bahan pangan hingga saat ini juga belum ditemui adanya hambatan.

Syahrul menjelaskan, walaupun ada kenaikan harga pangan, tentu saja tidak berkaitan dengan banjir dan masih tergantung rantai pasokan.

"Enggak ada. Maka itu kita lagi pantau kalau ada pergerakan, tapi pergerakan sampai hari ini adalah pergerakan yang normatif belum ada pergerakan yang kondisi cukup mengkhawatirkan," ujarnya.

Mengantisipasi lonjakan harga, timnya pun dikerahkan ke lapangan untuk mengawasi pasokan distribusi. Termasuk saat bencana banjir melanda Ibu Kota.

"Semua unit kerja pertanian harus berada di lapangan memantau bagaimana pergerakan-pergerakan distribusi. Kita berharap tidak ada distribusi yang terganggu kan gitu," katanya.

Baca juga: Pemulihan Listrik Pasca-Banjir Bandang Lebak Terkendala Akses

Termasuk harga pangan yang rentan alami lonjakan, yakni bawang merah dan cabai. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

"Eselon satu dan eselon dua sudah dalam pengendalian lapangan dan tentu kerja sama pemerintah daerah dan kabupaten. Dan kelihatannya kondisinya tetap kita dapat kendalikan," lanjut Syahrul.

Mengawali tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, banjir Jakarta dan sekitarnya karena curah hujan ekstrem.

Banjir ini tidak hanya menyebabkan dampak kerusakan material namun juga korban jiwa. Salah satunya, kerugian peritel di wilayah Jakarta bisa mencapai Rp 960 miliar akibat banjir pada Tahun Baru 2020.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+