Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Harga Minyak jika Pecah Perang AS-Iran?

Kompas.com - 06/01/2020, 18:47 WIB
Muhammad Idris,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Beberapa dekade lalu, mencari dan mengebor minyak di kedalaman laut memerlukan biaya tinggi. Sekarang teknologi yang semakin berkembang di dunia perminyakan, membuat produksi di kedalaman laut yang sulit sekalipun bisa dilakukan dengan ongkos murah.

Ini membuat pemain minyak semakin banyak, yang di sisi lain mengurangi pengaruh OPEC.

"Sekarang ada lebih banyak pemain di pasar," kata dia.

Selain itu, sambungnya, saat ini informasi persediaan minyak juga jauh lebih transparan dibanding puluhan tahun lalu, dimana harga sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar.

Ketika fasilitas minyak Arab Saudi diserang September lalu, citra satelit dari kapal yang dengan jelas menunjukan pelabuhan dan pabrik mulai beroperasi dan kembali mengekspor minyak dengan cepat. Informasi itu juga cepat beredar di kalangan trader. 

"Bertahun-tahun yang lalu, orang-orang akan dengan panik memanggil satu sama lain, mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi," katanya.

Saat ini OPEC dan perusahaan penghasil minyak lainnya seperti Rusia, telah sepakat untuk menahan diri untuk memproduksi sebanyak mungkin minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com