Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal yang Perlu Diketahui soal Jeff Bezos, Si Orang Terkaya di Dunia

Kompas.com - 07/01/2020, 09:09 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Pada masa-masa awal Amazon, ketika Jeff Bezos secara pribadi akan mewawancarai keryawan potensial, ia selalu mengajukan pertanyaan acak kepada mereka. Seperti berapa banyak stasiun pengisian bahan bakar di Amerika.

Tujuannya bukan untuk mendapatkan jawaban yang benar tapi ingin melihat proses pemikiran karyawan yang potensial. Ia ingin melihat seberapa analitis kandidat dalam upayanya untuk menjawab pertanyaan.

Ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh banyak pakar lainnya, lihat seberapa pintar dan bersemangatnya calon karyawan, bukan pada derajat yang ia miliki.

Baca juga: Orang Terkaya Afrika Borong 10.000 Mobil Desa Buatan Indonesia

4. Margin rendah, volume tinggi

Bisnis dengan margin yang tinggi menghasilkan laba yang lebih besar tetapi juga akan menarik persaingan yang lebih besar.

Jeff Bezos selalu berupaya menyediakan produk dengan harga lebih murah. Keuntungan harga dari Amazon telah membantu Amazon untuk naik ke statusnya saat ini.

5. Kanibalisasi

Jeff Bezos telah menjadi pendukung kuat inovasi terus menerus. Amazon selalu percaya bahwa lebih baik melakkan kanibal produknya sendiri daripada dicaplok oleh pesaing.

Idenya adalah untuk tidak pernah mengurangi kecepatan inovasi produk anda bahkan ketika Anda menjadi pemimpin pasar, anda harus selalu bergerak maju.

Baca juga: Hartanya Tembus Rp 19 Triliun, Ciliandra Paling Muda di Daftar Orang Terkaya Indonesia

6. Kembali ke masa depan

Pada hari-hari awal, ketika Amazon hanya menjual buku secara online, Jeff Bezos akan memberi tahu bahwa tim Amazon tidak terjadi pada bisnis buku melainkan masa depan terjadi pada bisnis buku.

Untuk bisnis apapun Anda harus selalu melihat bagaimana masa depan akan berdampak pada bisnis anda. Bagaimana acara yang berlangsung hari ini akan mengubah pasar, pelanggan dan produk layanan anda di masa depan.

7.  Apakah saya akan menyesali keputusan ini?

Jeff Bezos menciptakan istilah yang disebut Regret Minimization Framework. Hal ini pada dasarnya berarti bahwa ketika dihadapkan dengan momen penting dalam hidup seseorang harus melihat situasi dan menganalisis keputusan mana yang akan disesali ketika mereka sudah tua dan pensiun.

Saat mengambil keputusan sulit, fokus seseorang sekali dipersempit. Bezos mendesak seseorang untuk mundur dan melihat gambaran yang lebih besar dengan apa yang dibayangkan.

Jadi ketika Anda ragu untuk membuat keputusan bisnis lihat dimana prinsip cara kerja Amazon ini dapat membantu anda melakukan lebih baik dan menjadi lebih baik.

Baca juga: Karena Gono-Gini, Mantan Istri Jeff Bezos jadi Orang Terkaya ke-15 di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com