PGN juga akan membangun Jaringan Gas (Jargas) Rumah Tangga di 49 kabupaten/ kota guna mengefisienkan pelanggan rumah tangga, mengurangi beban subsidi, dan mengurangi impor LPG sekitar 0,24 juta ton.
Rachmat menambahkan, PGN akan membangun Jargas Mandiri di 16 kabupaten/kota sebanyak 633.930 sambungan rumah tangga (SR). Rinciannya, tahun 2020 sebanyak 50.000 SR dan sisanya 583.930 SR akan dikembangkan pada 2021.
Baca juga: PGN Manfaatkan TIK untuk Kembangkan Bisnis dan Infrastruktur Gas Bumi
Pada 2020 akan dilakukan pula gasifikasi kilang Pertamina, terutama pada kilang Cilacap dan Balikpapan untuk efisiensi bahan bakar kilang Pertamina dan produk turunannya.
“Yang sudah dilakukan 2019 di Kilang Balongan, sekarang sudah menggunakan gas. Pipa PGN dan Pertagas telah disinkronkan sehingga bisa menyalurkan gas sekitar 20 BBTUD,” kata Rachmat.
Menurut dia, pengembangan infrastruktur tersebut akan memberi keuntungan berupa keandalan kapasitas infrastruktur LNG dan gas pipa domestik.
Manfaat lain adalah mendorong tambahan peningkatan penggunaan gas bumi domestik sampai 130 BBTUD atau setara 23 ribu barrel oil equivalent per day (BOEPD), serta meningkatkan kemampuan PGN di pasar internasional sebagai global player.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.