Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Melemah, Pasar Saham Asia Bangkit

Kompas.com - 07/01/2020, 15:41 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar Asia kembali bangkit pada Selasa (7/1/2020). Sementara harga minyak dan emas juga memangkas kerugian di tengah meningkatnya kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah.

Saham Asia seperti Nikkei 225 Jepang menguat 1,39 persen, setelah penurunan hampir 2 persen pada Senin. Selain itu indeks Topix juga terpantau naik 1,45 persen.

Mengutip CNBC, Selasa (7/1/2020), sebagian besar sektor menguat, dengan perdagangan untuk saham teknologi beranjak naik. Nintendo memangkas beberapa kenaikan sebelumnya naik 0,87 persen, sementara Softbank naik 1,58 persen, dan Sony melonjak 3,57 persen.

Stok mobil di Jepang juga menguat, dengan stok utama naik lebih dari 1 persen. Saham Mazda melonjak 2,40 persen, Honda melonjak 2,49 persen, Toyota naik 1,82 persen, dan Nissan naik 1,79 persen.

Baca juga: Saham Amazon Pecah Rekor, Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya Dunia

Ini juga mendorong saham China seperti Komposit Shanghai naik 0,36 persen, komposit Shenzhen melonjak 0,79 persen dan Komponen Shenzhen naik 0,78 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,50 persen.

S & P / ASX 200 Australia melonjak sekitar 1,39 persen. Stok minyak juga terdampak dimana, saham Santos naik sekitar 2 persen, Woodside Petroleum naik 0,88 persen dan Oil Search naik 2,15 persen. Sektor keuangan yang mengalami kondisi cukup tertekan sehari sebelumnya juga naik 1,56 persen.

Sementara itu, kebakaran hutan mempengaruhi sepertiga industri utama Australia yakni susu. Australia adalah eksportir susu terbesar ketujuh di dunia.

Di sisi lain, saham prosesor keju terbesar di Australia Bega Cheese turun sebanyak 10 persen pada Senin, kini naik 3,06 persen. Ini karena fasilitas produksinya tidak menderita dampak dari kebakaran, tetapi sejumlah pemasoknya terkena dampak.

Secara keseluruhan, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,79 persen.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Harga Minyak jika Pecah Perang AS-Iran?

Di sisi lain, harga emas pada Selasa melorot pada awal pekan ini karena investor meninggalkan aset berisiko di tengah ketegangan AS dan Iran yang melonjak dalam sepekan terakhir dengan terbunuhnya komandan tinggi Iran Qasem Soleimani. Spot gold turun 0,2 persen menjadi 1.562,81 dollar AS per gram.

Harga minyak juga turun lebih dari 1 persen. Padahal sebelumnya harga minyak di awal pekan melambung tinggi akibat konflik geopolitik AS dan Iran.

Selasa pagi, minyak mentah AS turun 1,14 persen menjadi 62,55 dollar AS per barel. Benchmark global, Brent turun kembali di bawah 70 dollar AS, atau turun 1,25 persen menjadi 68,05 dollar AS per barel.

"Ketegangan geopolitik tetap menjadi fokus perhatian dimana pasar dalam kondisi wait and see," ungkap Strickland, direktur ekonomi dan pasar di National Australia Bank.

Strickland menyebut, pasar masih melihat potensi ketrgangan memanas kembali antara AS dan Iran, maka dari itu pasar akan tetap berhati-hati.

Baca juga: Akhir Tahun 2019, Optimisme Konsumen Menguat

Pasar AS naik terpantau naik pada hari Senin, dan pulih dari kerugian sebelumnya pada hari Jumat. Sementara keuntungan saham AS didominasi oleh saham teknologi terbesar.

Dow Jones Industrial Average teepantau naik 68,50 poin, atau 0,2 persen pada level 28.703,38 setelah jatuh 216 poin sehari sebelumnya. S&P 500 ditutup naik 0,4 persen, atau lebih tinggi pada penutupan sebelumnya di level 3.246,28. Sementara Nasdaq Composite naik 0,6 persen menjadi 9.071,46.

Sementara itu, Indeks dolar AS terpantau mengukur terhadap greenback pada level 96,660 atau melemah dari penutupan akhir pekan lalu pada level 97,1.

Baca juga: APBN Defisit 2,2 Persen dari PDB, Ini Perbandingannya dengan Negara Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com