JAKARTA, KOMPAS.com - Aliko Dangote yang merupakan orang paling kaya di benua Afrika dikabarkan jatuh cinta pada mobil desa perdesaan Indonesia, yaitu Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes).
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, rencananya Dangote akan membeli 10.000 unit mobil AMMDes untuk dijual ke Nigeria.
"Jadi Dangote Group itu dia sangat berminat untuk melakukan impor, untuk customer-nya di sana," ucap Putu di Kementerian Perindustrian, Jakarta Senin (6/1/2020).
Dilansir dari web KMWI-Astra, cikal bakal AMMDes ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perindustrian RI dengan PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (PT KMWI).
Dalam kerja sama tersebut, Kementerian Perindustrian mempunyai Program Mobil Desa, dan PT KMWI mempunyai platform AMMDes yang berasal dari alat angkut untuk perkebunan sawit.
Baca juga: Ini Profil Orang Terkaya Afrika yang Borong 10.000 Mobil Desa Indonesia
Sehingga, pada tahun 2018, Kementerian Perindustrian RI berkolaborasi dengan PT KMWI untuk membuat prototipe AMMDes dan telah berhasil dikembangkan sehingga pada tahun 2019 telah memasuki tahapan produksi massal hingga saat ini.
Hadirnya AMMDes KMW ini bertujuan untuk mengatasi ketimpangan dan mengembangkan potensi yang ada di pedesaan untuk menciptakan ketahanan ekonomi.
PT KMWI selaku produsen AMMDes telah membangun komitmen kerja sama dengan lebih dari 70 industri komponen dalam negeri untuk menjadi pemasok komponen mobil “Pak Tani” tersebut.
Baca juga: Orang Terkaya Afrika Borong 10.000 Mobil Desa Buatan Indonesia
Saat ini, IKM yang terlibat telah mampu memproduksi 184 jenis komponen atau setara 70 persen dari nilai harga AMMDes.
Pada gelaran GIIAS 2018, Kementerian Perindustrian memfasilitasi produsen AMMDes untuk ikut serta, dengan mengusung tema “AMMDes Karya Anak Bangsa - Satu Alat Banyak Manfaat”.
Paviliun tersebut menampilkan tujuh unit kendaraan dengan variasi aksesori beragam, seperti pemutih beras, pemecah gabah, pompa, dan genset.
Aplikasi itu untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan di perdesaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.