Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Pengiriman Barang JNE di Jabodetabek Sempat Turun 10-15 Persen

Kompas.com - 07/01/2020, 19:42 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan jasa pengiriman mengakui adanya kendala akibat banjir di Jabodetabek yang terjadi pada awal tahun ini. Pengiriman barang di titik banjir terpaksa ditunda beberapa waktu oleh JNE.

Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan pihaknya perlu melakukan penundaan atau reroute terlebih dahulu terhadap titik pengiriman yang terdampak banjir. Hal ini dilakukan perusahaan untuk melindungi keselamatan kurir pengiriman.

"Kami bisa pastikan bahwa kita telfon customer pastikan kita simpen di kantor atau di hub terdekat," kata dia di Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Baca juga: Gandeng JNE, Donasi ke BenihBaik Bisa Scan Lewat Kemasan Paket

Berdasarkan perhitungan sementara, sejak tanggal 1 Januari 2020, jumlah pengiriman barang di Jabodetabek turun sebesar 10 - 15 persen per harinya akibat banjir.

Eri tidak bisa mendetail jumlah paket yang dikirimkan setiap harinya di Jakarta. Namun, saat ini rata-rata per harinya JNE mengirimkan 1,4 juta ke seluruh Indonesia, dimana sekitar 40 persen diantaranya merupakan wilayah Jabodetabek.

Kendati demikian, Eri memastikan bahwa pihaknya tidak mengalami kerugian aset seperti gudang atau kendaraan pengiriman barang.

"Tapi akses kita keluar dari hub, akses kita pengiriman yang jadi terhambat," ujarnya.

Pada kesempatan ini Eri menegaskan JNE menerima klaim kerugian bagi pelanggan yang waktu pengirimannya telah melewati batas.

"Kompensasi ada sesuai dengan tentang prodaknya, artinya kalau kiriman next day kita akan langsung ganti," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com