Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Turun Kelas Bakal Terus Bertambah, Ini Kata BPJS Kesehatan

Kompas.com - 08/01/2020, 14:39 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah peserta mandiri BPJS Kesehatan yang turun kelas diprediksi akan terus bertambah sampai dengan akhir tahun ini.

Hal ini menyusul iuran BPJS Kesehatan yang resmi naik sejak 1 Januari 2020.

Merespon hal tersebut, Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas mengatakan bahwa penurunan kelas pasti terjadi untuk menyesuaikan kemampuan bayar peserta dengan besaran iuran yang baru.

BPJS Kesehatan, kata Iqbal, dipastikan sudah melakukan perhitungan tersendiri tentang besaran anggaran sampai akhir tahun apabila terjadi penurunan kelas secara masif.

Iqbal bahkan optimis bahwa permasalahan defisit anggaran JKN BPJS akan terselesaikan tahun ini.

"(Anggaran) sudah ada perhitungannya, sehingga permasalahan soal finansial di tahun 2020 bisa diperbaiki," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Kemenkeu Pastikan Tak Ada Anggaran Tambahan Untuk BPJS Kesehatan

Bahkan, Iqbal menambah, BPJS Kesehatan siap memfasilitasi peserta mandiri yang ingin turun kelas. Hal ini dilaksanakan melalui program perubahan kelas tidak sulit atau 'Praktis'.

"Program ini dengan periode 9 Desember 2019 sampai dengan 30 April 2020," katanya.

Menurut Iqbal, penurunan kelas adalah suatu hal yang wajar dilakukan bagi peserta yang ingin menyesuikan kemampuan bayar dengan iuran.

Sebab, pihaknya memastikan akan memberi pelayanan medis yang sama di setiap kelasnya.

"Secara manfaat tidak ada perbedaan manfaat medis kelas I atau kelas yang lainnya," ucap dia.

Baca juga: Iuran Naik, Peserta Nonaktif BPJS Kesehatan Diproyeksi Capai 60 Persen

Sebagai informasi, terhitung sejak November hingga Desember 2019 saja terdapat 372.924 peserta yang memutuskan untuk turun kelas.

Angka tersebut terdiri dari 153.466 peserta kelas I turun ke kelas II dan 219.458 peserta kelas II turun kelas III.

Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar memproyeksikan pada tahun ini angka peserta mandiri yang turun kelas akan terus tumbuh.

"Dalam setahun ini saya perkirakan 20 persen peserta akan turun kelas," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com