Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Perusahaan yang Untung Gede karena Perang, dari AS Mendominasi

Kompas.com - 08/01/2020, 14:57 WIB
Muhammad Idris,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Northrop Grumman Corp didirikan di Hawthorne, California, pada tahun 1939. Saat ini dikenal sebagai perusahaan pembuat pesawat pembom siluman B-2.

Menurut SIPRI, Northrop Grumman menghasilkan 26,19 miliar dollar AS dari penjualan senjata dan layanan militer pada tahun 2018, naik 14% dari 2017. Dengan porsi penjualan senjata sebesar 87 persen dari total sales.

Tahun 2018 perusahaan mencatatkan laba sebesar 3,23 miliar. Di tahun yang sama, perusahaan mengakuisisi perusahaan teknologi penerbangan Orbital ATK senilai 9,2 miliar dollar AS. Akuisisi dilakukan untuk memperkuat bisnis udara, termasuk pertahanan udara, teknologi satelit dan ruang angkasa.

4. Raytheon

Raytheon merupakan kontraktor pertahanan terbesar keempat secara global dengan produk utamanya berupa rudal. Perusahaan bisa dibilang paling berpengalaman membuat rudal seperti jenis Tomawahk Missile.

Rudalnya terkenal sangat akurat dengan daya ledak tinggi. Jenis rudal yang dibuat pabrikan Raytheon juga paling komplit antara lain rudal udara ke udara, udara ke darat, darat ke darat,  maupun dari laut ke darat dan udara. Produk lainnya seperti senjata taktis, radar, dan torpedo.

Tahun 2018, perusahaan mencatatkan untung 2,88 miliar dollar AS dari total penjualan 23,44 miliar dollar AS. Porsi senjata dari sales yakni 87 persen.

5. General Dynamics Corp

Didirikan pada tahun 1952, General Dynamics telah menjual berbagai macam persenjataan termasuk rudal, kapal perang, kapal selam, dan roket ke semua matra militer AS dalam sejarahnya selama beberapa dekade.

Di 2018, perusahaan membukukan untung sebesar 3,35 miliar dollar AS, dengan catatan penjualan senjata sebesar 22 miliar atau 61 persen dari total sales.

General Dynamics memiliki keahlian dalam membuat kapal perang yang banyak digunakan Angkatan Laut AS. Tahun 2019 saja, perusahaan ini mendapatkan kontrak dari pemerintah AS sebesar 4 miliar dollar AS.

6. BAE Systems

BAE Systems adalah kontraktor pertahanan terbesar keenam di dunia yang berasal dari Inggris. Spesialisasinya yakni pembuatan kendaraan tempur seperti tank yang saat ini banyak di pakai di luar AS.

Selain itu, perusahaan juga mengerjakan proyek-proyek pesawat tempur bersama dengan Lockheed Martin dan Northrop Grumman. Hampir 95 persen pendapatannya berasal dari penjualan senjata.

Tahun 2018, keuntungan perusahaan mencapai 2,1 miliar dollar AS, dengan catatan menjual senjata sebesar 21,21 miliar dollar AS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com