Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Travel ini Menjadi Emiten Pertama yang Melantai di Bursa pada 2020

Kompas.com - 08/01/2020, 15:11 WIB
Rina Ayu Larasati,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) yang merupakan perusahaan travel menjadi perusahaan pertama yang mencatatkan saham di tahun 2020.

Pigijo resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran saham baru atau initial public offering (IPO) pada Rabu (08/01/2020). Melalui penawaran saham ini, Pigijo berhasil meraup dana segar sebesar Rp 12 miliar.

"Seperti biaya pemasaran dan promosi, biaya sewa, serta biaya operasional guna mendukung kegiatan usaha," ucap Chief Executive Officer (CEO) Pigijo Claudia Ingkiriwang.

Diketahui, PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) atau Pigijo, sebuah startup marketplace pariwisata, menjadi emiten pertama yang melantai di bursa dari papan akselerasi.

Baca juga: Gojek Dikabarkan Bakal Caplok Startup Moka

Pigijo menyediakan jasa perencanaan pariwisata. Pengguna bisa memilih destinasi, transportasi, aktivitas, hotel, travel assistant, dan lainnya melalui aplikasi marketplace Pigijo.

"Untuk menjadi besar, kita butuh model ya. Ada beberapa cara yang dilakukan beberapa teman-teman start up, dan kenapa kita memilih IPO, karena pertama ini menunjukkan," ucap Claudia saat ditanyai mengenai alasannya untuk IPO.

PT Surya Fajar Sekuritas ditunjuk oleh Pigijo untuk menjadi penjamin emisi. Pigijo melepas 150 juta saham baru ke publik atau setara dengan 48,98 persen dari total saham setelah IPO.

Sang CEO sendiri merupakan pemegang saham mayoritas sebesar 17,7 persen.

Pada perdagangan perdananya hari ini, saham Pigijo langsung naik menjadi Rp 88 per saham atau sebesar 10 persen. Saham ini ditransaksikan sebanyak 33 kali, dengan nilai Rp 49,49 juta.

"Target kami setelah IPO ini adalah marketing, memang pada tahun 2019 itu aktivitas utama kami adalah membangun platform dan mitra waktu itu, jadi di 2020 ini target kami masuk ke transaksi, ada beberapa parameter yang sudah jadi dan akan dilakukan," ujar Claudia.

Melalui IPO ini, perusahaan menargetkan akan ada 180.000 transaksi melalui aplikasi marketplace-nya tahun ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com