Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Pastikan Rute Pesawatnya Tak Lintasi Wilayah Udara Iran

Kompas.com - 08/01/2020, 17:58 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia mengalihkan jalur udara yang dilintasi pesawatnya untuk rute penerbangan dari dan menuju Eropa tidak melewati kawasan udara Iran.

Hal ini diambil setelah adanya larangan terbang yang dikeluarkan Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pasca ketegangan yang tengah terjadi di kawasan tersebut.

“Garuda Indonesia menyesuaikan jalur penerbangan dari dan menuju Eropa dari yang sebelumnya melewati wilayah udara Bucharest dialihkan ke wilayah udara Mesir dan Yunani,” ujar Pejabat Direktur Operasi Garuda Indonesia, Tumpal M Hutapea dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Konflik Memanas, Maskapai Asia Hindari Wilayah Udara Iran

Dengan demikian, lanjut Tumpal, seluruh layanan operasional Garuda Indonesia pada rute tersebut tetap berlangsung normal seperti biasa.

“Kami akan terus memantau secara intensif perkembangan lebih lanjut kondisi tersebut serta berkoordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait dalam memastikan aspek safety & security layanan operasional Garuda Indonesia tetap terjaga,” kata Tumpal.

Sebelumnya, Regulator penerbangan Amerika Serikat telah resmi mengeluarkan larangan penerbangan sipil ke wilayah Irak, Iran, Teluk Persia dan Teluk Oman.

Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) mengeluarkan larangan itu pada Selasa (7/1/2020) waktu setempat setelah Iran menembakkan sejumlah roket ke pangkalan udara AS di Irak.

Baca juga: Konflik AS-Iran Memanas, Otoritas Penerbangan AS Rilis Larangan Terbang

"FAA akan terus memonitor peristiwa-peristiwa di Timur Tengah dan akan terus berkoordinasi dengan mitra kemanan nasional kami serta berbagai informasi dengan maskapai penerbangan AS dan otoritas penerbangan sipil asing," ujar FAA seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu.

Langkah yang diambil FAA ini hanya berlaku untuk maskapai penerbangan yang terdaftar di Amerika Serikat.

Meskipun demikian, negara-negara lain di seluruh dunia acap kali mengikutinya dengan tindakan serupa.

Secara terpisah, Singapore Airlines Ltd menyatakan akan mengalihkan penerbangan-penerbangannya ke Eropa karena serangan dan kekhawatiran akan konflik yang meluas di Timur Tengah.

“Mengingat perkembangan terbaru di wilayah itu, seluruh penerbangan SIA (Singapore Airlines) menuju dan dari Eropa dialihkan dari wilayah udara Iran," kata Singapore Airlines dalam pernyataan melalui surat elektronik kepada Bloomberg.

“Kami sedang memantau situasi dengan cermat dan akan melakukan penyesuaian yang tepat dengan rute kami jika diperlukan,” tulis Singapore Airlines.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com