Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejaten Village dan Binjai Supermall Dijual, Lippo Raup Rp 1,28 Triliun

Kompas.com - 09/01/2020, 07:59 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melalui anak usahanya Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) merampungkan penjualan dua mall yang dimiliki, yakni Pejaten Village dan Binjai Supermall kepada NWP Retail.

Rampungnya penjualan 2 mal itu ditunjukkan dengan penandatanganan perjanjian jual beli (CSPA) dengan NWP Retail senilai Rp 1,28 triliun ( 124,3 juta dollar AS).

Chief Executive Officer manager REIT, James Liew menuturkan, divestasi ini memungkinkan perusahaan untuk berinvestasi pada aset-aset baru, mengembalikan uang kas kepada para pemegang saham, serta menjajaki peluang investasi lainnya.

Baca juga: Pengusaha Mal Mengeluh Jualan di Hari Pertama 2020 Kebanjiran

Selain itu, transaksi ini merupakan transaksi perdana setelah perubahan strategi LMIRT ke arah pengelolaan portofolio secara aktif.

Di masa lampau, LMIRT menggunakan strategi beli dan pegang yang merupakan strategi pengelolaan portofolio secara pasif.

“Melangkah ke depan, kami akan terus mengoptimalkan portofolio kami untuk mengoptimalkan nilai pemegang saham. Transaksi ini menunjukkan kualitas portofolio kami serta memperkuat valuasi harga unit kami," kata James dalam siaran pers, Kamis (9/1/2020).

James menyebut, harga penjualan Pejaten Village senilai Rp 997,4 miliar (96.8 juta dollar AS) dan harga Binjai Supermall senilai Rp 283.3 miliar (27.5 juta dollar AS).

Baca juga: Lippo Tak Tahan Bakar Duit untuk Startup, Bagaimana Cara yang Seharusnya Ditempuh?

Harga

Harga tersebut lebih tinggi masing-masing sebesar 33,3 persen dan 19,3 persen dari harga perolehan awal sebesar Rp 748.0 miliar dan Rp 237.5 miliar pada saat diakuisisi di tahun 2012.

Nilai tersebut juga merupakan diskon masing-masing sebesar 4,1 persen dan 8,3 persen dari nilai valuasi terbaru masing-masing mal sebesar Rp 1.040,0 miliar dan Rp309,0 miliar.

"Diskon tersebut secara signifikan lebih tinggi daripada diskon tersirat NAV REIT saat ini ketika diperdagangkan," sebutnya.

Sementara itu CEO LPKR John Riady menuturkan, mal ritel akan terus menjadi bagian inti dari bisnis. Pihaknya bakal terus bekerja untuk mengelola aset-aset secara proaktif.

"Visi kami adalah untuk terus meningkatkan strategi di anak-anak usaha kami untuk memberikan nilai tambah. Dengan strategi pengelolaan portofolio secara aktif, REIT berada pada posisi yang lebih baik untuk menutup kesenjangan valuasinya dengan menjual asetnya yang memiliki harga pasar yang menarik," ungkap dia.

Baca juga: Rugi Membengkak, Lippo Karawaci Akan Jual Aset Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com