Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2020, 15:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nara Hotel Internasional Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi pariwisata, hotel bintang, restoran, dan taman wisata akan menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru atau setara dengan 20 perseb modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan juga akan menerbitkan 2,8 miliar waran seri I.

Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh 14 waran seri 1, yang mana tiap satu waran dapat ditukar dengan satu saham.

Dalam keterangan resmi perseroan, Kamis (9/1/2020), masa penawaran awal akan berlangsung pada 8 Januari 2020 sampai 20 Januari 2020, sementara masa penawaran umumnya berlangsung pada 28 Januari 2020 hingga 30 Januari 2020.

Baca juga: Percepatan Pembangunan di Nusa Penida Bali Butuh Dana Rp 1 Triliun

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Magenta Kapital Sekuritas Indonesia.

Adrianus Daniel Sulaiman, Direktur Utama PT Nara Hotel Internasional mengatakan, sebagian besar alokasi pemanfaatan dana hasil IPO, atau sekitar 82,5 persen rencananya akan digunakan untuk mengembangkan empat proyek perusahaan di Nusa Penida, Bali. Proyek ini terdiri dari hotel, day club, water park, dan commercial area.

"Keempat proyek ini akan mulai dijalankan pada semester I 2020. Kemudian sisanya masing-masing sebesar 10 persen untuk membeli tanah, dan 7,5 persen untuk modal kerja," kata Adrianus dalam keterangannya.

Adrianus mengatakan, pihaknya membidik dana IPO berkisar Rp 200 miliar hingga Rp 220 miliar. Sementara untuk bookbuilding, harga saham berkisar antara Rp 100 hingga Rp 110 per lembar sahamnya.

Baca juga: Minim Kamar, Bisnis Hotel di Nusa Penida Menjanjikan

Adapun rincian penggunaan dana IPO berdasarkan prospektus ringkas adalah sekitar 45 persen digunakan untuk membangun hotel. Sekitar 15 persen dana perolehan IPO akan digunakan untuk membangun Day Club.

Kemudian, sekitar 12,5 persen dana IPO digunakan untuk pembangunan Water Park. Sebanyak 10 persen digunakan untuk pembangunan Commercial Area.

Lalu, sisa dana IPO sebesar 10 persen akan digunakan untuk pembelian tanah seluas 21.725 meter persegi, yang berlokasi di Nusa Penida, Bali untuk perluasan hotel. Terakhir, sekitar 7,5 persen sisa dana IPO dan akan digunakan untuk modal kerja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bos BI Proyeksi The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan pada November

Bos BI Proyeksi The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan pada November

Whats New
Cerita di Balik Penamaan Whoosh untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Cerita di Balik Penamaan Whoosh untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
Akhir Pekan, Harga Ayam, Daging Sapi hingga Cabai Merah di Jakarta Naik

Akhir Pekan, Harga Ayam, Daging Sapi hingga Cabai Merah di Jakarta Naik

Whats New
Cara Resign Kerja Tanpa Drama dan Tetap Profesional

Cara Resign Kerja Tanpa Drama dan Tetap Profesional

Work Smart
Kilas Balik Kereta Cepat, Minta Konsesi 50 Tahun, tapi Ditolak Jonan

Kilas Balik Kereta Cepat, Minta Konsesi 50 Tahun, tapi Ditolak Jonan

Whats New
Pelaku Industri Tembakau Sedih, Produknya Menuai Banyak Larangan untuk Dipasarkan

Pelaku Industri Tembakau Sedih, Produknya Menuai Banyak Larangan untuk Dipasarkan

Whats New
Catatkan Kinerja Solid, Laba BSI Melesat 32,41 Persen pada Kuartal II 2023

Catatkan Kinerja Solid, Laba BSI Melesat 32,41 Persen pada Kuartal II 2023

Whats New
Cara Cek Keaslian Meterai Elektronik secara Online

Cara Cek Keaslian Meterai Elektronik secara Online

Whats New
Bali Commitment, Saatnya 'Gaspol' Kejar Target Produksi Migas

Bali Commitment, Saatnya "Gaspol" Kejar Target Produksi Migas

Whats New
Bermalam di IKN, Sri Mulyani: Merdu Suara Serangga dan Jangkrik...

Bermalam di IKN, Sri Mulyani: Merdu Suara Serangga dan Jangkrik...

Whats New
Ekonom: Proyek Kereta Cepat Masuk Kategori Jebakan Utang China

Ekonom: Proyek Kereta Cepat Masuk Kategori Jebakan Utang China

Whats New
 United Tractors Selesaikan Pengambilan 19,9 Persen Kepemilikan Saham di Nickel Industries Limited

United Tractors Selesaikan Pengambilan 19,9 Persen Kepemilikan Saham di Nickel Industries Limited

Whats New
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram

Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram

Earn Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Bentuk Task Force, Indonesia dan Jepang Percepat Pengembangan Transisi Energi di Kalimantan

Bentuk Task Force, Indonesia dan Jepang Percepat Pengembangan Transisi Energi di Kalimantan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com