Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Erick Thohir agar Warga Indonesia Tak Lagi Berobat ke Luar Negeri

Kompas.com - 09/01/2020, 17:35 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini banyak warga Indonesia yang lebih memilih berobat ke luar negeri ketimbang di dalam negeri.

Melihat fenomena itu, mantan Ketua INASGOC itu ingin meningkatkan pelayanan rumah sakit milik BUMN.

Diharapkan, dengan peningkatan pelayanan bisa membuat warga Indonesia lebih memilih berobat di dalam negeri ketimbang di luar negeri.

“Mohon maaf, current deficit kita di kesehatan cukup tinggi loh, Rp 6 miliar dollar AS. Jadi banyak sekali orang Indonesia yang ngecek kesehatan di luar negeri. Nah, tapi industri kesehatan kita mohon maaf belum dipercaya,” ujar Erick di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Erick Thohir Mau Bentuk Holding Rumah Sakit

Untuk meningkatkan layanan rumah sakit pelat merah, Erick berencana membentuk holding. Dengan begitu, peningkatan kualitas rumah sakit BUMN bisa lebih mudah.

“Strukturnya masih dibahas, yang penting akan ada holding rumah sakit, pemiliknya nanti BUMN-BUMN yang punya rumah sakit. Nah, nanti ini bisa kita tingkatkan servisnya dan expertise-nya,” kata Erick.

Erick menambahkan, jika rumah sakit milik BUMN dikonsolidasikan, potensi pendapatannya sangat tinggi. Atas dasar itu, dia ingin mengelolanya lebih baik lagi.

Rumah sakit BUMN sendiri kalau di revenue sekarang kalau dikonsolidasikan Rp 5 triliun. Nah, ini kan cukup potensi, sayang kalau tidak difokuskan jadi expertise,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com