JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tak akan merespon serangan rudal Iran dengan kekuatan militer. Selain itu, menurutnya, gempuran lusinan rudal tersebut tak menimbulkan korban jiwa di pihaknya.
Dilansir Reuters, Kamis (9/1/2020), Trump menegaskan akan membalas aksi Iran tersebut dengan sanksi ekonomi yang lebih berat ketimbang sebelumnya.
"Kenyataannya, meski kita memiliki kekuatan dan peralatan militer yang hebat, tidak berarti kita harus menggunakan itu. Kita tidak akan menggunakan itu (kekuatan militer)," kata Trump merespons serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS.
Dia mengatakan, Iran sendiri tampaknya sudah menunjukan sikap menahan diri, dan ini situasi yang juga baik untuk AS.
Kendati begitu, dirinya sudah menegaskan akan menjatuhkan sanksi tambahan pada Iran. Salah satunya dengan sanksi yang bisa membuat Iran bakal kesulitan menjual minyaknya sekaligus melumpuhkan ekonominya.
Selain itu, Trump yang maju menghadapi pemilihan presiden tahun ini juga menuding para presiden pendahulunya menyeret AS ke dalam perang di kawasan tersebut yang dinilainya hanya merugikan negara.
Baca juga: Puluhan Tahun Diembargo AS, Bagaimana Ekonomi Iran?
Pernyataan Trump tersebut diungkapkannya hanya beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengumumkan kalau serangan rudal ke pangkalan militer AS sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.
Sebelumnya, Zarif menyatakan kalau Iran tidak mencari peperangan, tetapi hanya membela diri dari setiap agresi .
Sementara pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei menyebut serangan rudal Iran sebagai 'tamparan di wajah' untuk AS, sekaligus untuk menunjukkan tekad Iran mengusir pasukan AS keluar dari Irak.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang sumber keamanan kepada AFP mengatakan, serangan rudal Iran itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.