Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret 2020, 4 Stasiun Akan Jadi Stasiun Terintegrasi

Kompas.com - 10/01/2020, 13:08 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana mengubah empat stasiun kereta api di Jakarta menjadi stasiun Transit Oriented Development (TOD).

Proyek ini akan digarap melalui perusahaan gabungan MRT dan KAI, yaitu PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keempat stasiun yang akan diubah menjadi TOD adalah Stasiun Senen, Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Sudirman.

Baca juga: MRT-KAI Bentuk Perusahaan Gabungan, Untuk Apa?

Keempat stasiun tersebut nantinya akan terhubung dengan moda transportasi lain seperti Transjakarta, MRT, LRT, hingga angkutan umum yang tergabung dengan Jak Lingko.

“Jadi ada empat stasiun yang nampak beda. Stasiun Senen, Juanda, Tanah Abang, dan Sudirman itu nanti orang merasakan terintegrasi,” ujarnya, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Budaya ini menargetkan keempat stasiun TOD ini akan mulai dapat digunakan masyarakat pada Maret mendatang.

"Kalau Maret sudah harus jadi mungkin pembangunannya sudah mulai," kata dia.

Baca juga: PT KAI-MRT Bentuk Perusahaan Patungan, Erick: Ini Arahan Presiden

Ditemui di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai pengintegrasian stasiun akan memberikan efisiensi terhadap zonasi bangunan di Jakarta.

Selain itu, Budi juga meminta agar seluruh stakeholders transportasi umum dilbatkan, tidak terkecuali ojek online.

“Oleh karena itu saya minta desain 4 stasiun itu tolong mereka diakomodasi. Karena de facto keberadaan ojol tidak bisa dipungkiri,” katanya.

Sebagai informasi, PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek dibentuk oleh PT MRT dan PT KAI untuk meningkatkan kualitas transportasi umum yang ada di Jakarta, melalui integrasi kelola stasiun kereta api di wilayah Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com