Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Kaltim Kembali Raih Proper Nasional Peringkat Emas

Kompas.com - 10/01/2020, 19:18 WIB
Kurniasih Budi

Editor


KOMPAS.com - Pupuk Kaltim kembali menerima penghargaan Proper Nasional peringkat Emas untuk ketiga kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan itu diserahkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, kepada Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman di Istana Wakil Presiden RI, Rabu (8/1/2019) .

Pupuk Kaltim dinilai memiliki perhatian tinggi terhadap perbaikan lingkungan dan ekosistem dalam menjalankan aktivitas bisnis.

“Penghargaan ini merupakan bukti komitmen Pupuk Kaltim yang terus peduli terhadap lingkungan dan masyarakat dengan mengedepankan aspek continuous improvement dan inovasi di segala bidang, khususnya dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Creating Shared Value (CSV) melalui penerapan Beyond Compliance Programs”, kata Bakir Pasaman dalam pernyataan tertulis, Jumat (10/1/2019).

Baca juga: Pupuk Kaltim Genjot Kinerja dengan Penerapan Industri 4.0

Dalam kinerja lingkungan, Bakir melanjutkan, Pupuk Kaltim telah melakukan penghematan energi dari beragam program inovasi, reduksi gas rumah kaca, reduksi timbulan limbah, dan penghematan air.

Selain itu, imbuh dia, Pupuk Kaltim berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati, diantaranya dengan melakukan reintroduksi anggrek hitam sebagai tanaman endemik Kalimantan, pembibitan jenis tanaman langka, konservasi rusa sambar, penanaman mangrove, serta penurunan terumbu buatan secara rutin setiap tahun.

“Pupuk Kaltim juga secara konsisten meningkatkan pemberdayaan masyarakat, khususnya dukungan terhadap pencapaian 17 indikator tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dengan hasil signifikan,” ujarnya.

Peduli masyarakat terpinggirkan

Tak cuma itu, Bakir menjelaskan perusahaan itu juga memiliki program CSR Kampung Aren Berdaya Ramah Difabel.

Program tersebut merupakan pengembangan dari program Inkubator Bisnis (Inbis) Permata Bunda.

Lewat program itu, Pupuk Kaltim melibatkan masyarakat du kawasan inovasi sosial yang berisi 10 program pemberdayaan anak berkebutuhan khusus (ABK).

“Tujuan akhir dari program ini agar Anak Berkebutuhan Khusus mampu berdaya secara mandiri, bisa berkarya atas potensi diri, tidak bergantung pada orang lain dan dapat memberdayakan lingkungan sekitarnya,” ucap Bakir.

Baca juga: Perbaikan Kualitas Masyarakat Pesisir Bontang Raih Penghargaan Internasional

Selain itu, Pupuk Kaltim mempunyai program Better Living in Malahing untuk masyarakat pesisir Bontang.

Pada umumnya, ia melanjutkan, warga yang tinggal di pesisir Bontang kerap diasosiasikan sebagai masyarakat kumuh dan tertinggal.

Oleh karena itu, korporasi menawarkan program pemberdayaan serta perbaikan pola pikir masyarakat pesisir Malahing melalui sektor ekonomi, lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan perbaikan infrastruktur.

Sebagai informasi, program tersebut mendapat penghargaan Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) kategori Social Empowerment, pada ajang The International CSR Summit (ICS) 2019, di Hilton Taipei Sinban Taiwan pada 2019.

Menteri KLHK Siti Nurbaya bersama Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman di Istana Wakil Presiden, Rabu (8/1/2019).Dok. Humas Pupuk Kaltim Menteri KLHK Siti Nurbaya bersama Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman di Istana Wakil Presiden, Rabu (8/1/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com