Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promo Giant Akhir Pekan Ini, Ada Diskon hingga 35 Persen

Kompas.com - 11/01/2020, 10:01 WIB
Rina Ayu Larasati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Toko ritel Giant menggelar promo diskon pada akhir pekan untuk pelanggan setianya yang senang memburu diskon.

Seperti dikutip dari situs resminya Sabtu (11/01/2020), ritel tersebut menawarkan diskon mulai 10 persen sampai 35 persen dengan periode 10-13 Januari 2020.

Misalnya saja harga daging sapi dari hari harga Rp 8.880/100 gram diskon 20 persen menjadi Rp 7.880/100 gram. Namun harga ini khusus menggunakan Permata Hero Card.

Baca juga: Promo Indomaret Akhir Pekan, Simak Ragam Diskonnya

Sementara itu Giant juga menawarkan promo tanpa syarat khusus yaitu, daging ayam kampung, dari Rp 54.900/ekor diskon 30 persen menjadi Rp.37.900/ekor.

Ati sapi yang semula Rp 3.390/100 gram menjadi Rp 1.890/100 gram.

Selain daging, Giant juga menawarkan buah-buahan seperti Jeruk Ponkan yang semula Rp 2.290/100 gram diskon 45 persen menjadi Rp 1.590/100 gram.

Salak Pondoh dari Rp 1.590/100 gram menjadi Rp 950/100 gram. 

Baca juga: AS dan Jepang Tertarik Investasi di Natuna, Ini Sektor yang Diminati

Giant juga menawarkan harga  spesial untuk berbagai merk beras dengan berat 5 Kilo Gram yang semula Rp 64.000 menjadi Rp 59.900 saja. 

Untuk menjaga kebersihan, Giant juga memberikan diskon, Rinso Detergen Bubuk Rp 20.400 diskon 20 persen menjadi Rp 14.500

Tak hanya barang-barang konsumsi Giant juga menawarkan harga spesial untuk berbagai peralatan kebersihan, Rp 120.000 diskon menjadi Rp 99.900.  

 Baca juga: 4 Kesalahan Keuangan Paling Umum yang Kerap Tak Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com