Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Klaim Luhut dan CEO Softbank Soal Investasi di Ibu Kota Baru

Kompas.com - 11/01/2020, 15:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kalau perusahaan investasi asal Jepang, Softbank, berniat menginvestasikan dana hampir 100 juta dollar AS di calon ibu kota baru di Kalimantan.

Dikatakan Luhut, dirinya juga akan menemui CEO SoftBank Masayoshi Son di Jakarta guna membahas investasinya di Indonesia, pada Jumat (10//1/2020).

"Jumat akan datang Masayoshi Son, dia mendesak saya terus, dia mau investasi sampai 100 miliar dolar AS. Bagi saya ini too good to be true," kata Luhut, Selasa (7/1/2020). 

Mantan Komandan Kopassus ini berujar, Softbank tertarik untuk mendanai pembangunan ibu kota baru, meski dirinya belum bisa memastikan investasi apa yang diincar perusahaan Jepang itu.

"Softbank mau masuk ke (pembangunan) ibu kota, nanti kita lihat dia mau apa kan besok dia datang," ucapnya.

Baca juga: Kata Luhut, Softbank Ingin Investasi 100 Milliar Dollar AS Ke Ibu Kota Baru

Selain Softbank, Luhut juga mengatakan dirinya juga akan bertemu CEO US International Development Finance Corporation Adam Boehler, yang tertarik untuk berinvestasi di BUMN.

 

Softbank membantah

Sementara itu, Presiden Softbank Masayoshi Son meluruskan, kalau pihaknya belum memutuskan soal besaran investasinya di Indonesia.

Hal itu disampaikan Son usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, pada Jumat (10/1/2020).

Pertemuan tersebut diketahui membahas rencana investasi perusahaan asal Jepang itu untuk pembangunan Ibu Kota baru RI di Kalimantan Timur.

Saat membuka pertemuan, Masayoshi menyatakan bahwa Jakarta sebagai Ibu Kota RI saat ini mempunyai sejarah dan kesuksesan, namun juga sejumlah isu.

"Jadi dengan proyek Ibu Kota baru yang Anda siapkan, saya pikir ada kesempatan kerja sama potensial yang dapat kita diskusikan," kata Masayoshi.

Baca juga: Softbank Bantah Luhut soal Investasi 100 Miliar Dollar AS di Ibu Kota Baru

Sementara itu, Presiden Jokowi juga menginformasikan kepada Masayoshi mengenai perbandingan Jakarta dengan ibu kota baru yang akan dibangun di Penajam Passer Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Jokowi menjelaskan, luas lahan DKI Jakarta saat ini hanya 66.000 hektar, jauh lebih kecil dari rencana ibu kota baru, yakni seluas 410.000 hektar.

Usai pertemuan, kepada wartawan Masayoshi mengungkapkan bahwa belum ada nilai investasi yang disepakati kedua pihak.

"Kami belum memustukan angkanya, kami baru mendiskusikan potensi-potensinya," kata dia.

Namun, ia mengakui Softbank tertarik dengan konsep ibu kota baru, misalnya kota teknologi, kota pintar dan kota hijau.

Baca juga: Presiden Jokowi Kembali Bertemu dengan Softbank dan Grab, Lanjut Bahas Apa?

(Sumber: KOMPAS.com Wayan A. Mahardhika, Ihsanuddin | Editor: Bambang Priyo Jatmiko, Fabian Januarius Kuwado)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com