JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestui penambahan deputi di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi dari 4 deputi menjadi 6 deputi.
Keenam deputi itu akan membantu tugas Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan.
Keputusan itu berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 92 Tahun 2019 tentang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang diteken Presiden Jokowi pada 30 Desember 2019.
Baca juga: Beda Klaim Luhut dan CEO Softbank Soal Investasi di Ibu Kota Baru
Keenam deputi yang ada dalam Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) yakni Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi.
Selanjutnya ada Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan.
“Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” seperti dikutip dari Perpres tersebut, Jakarta, Sabtu (11/1/2020).
Baca juga: Jejak Korupsi Asabri Tahun 1995, Negara Dibobol Rp 410 Miliar
Sebelumnya, Ekonom Senior Indef, Faisal Basri mempertanyakan tugas Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang selama ini mengurus keseluruhan tugas kabinet menteri, salah satunya urusan investasi.
Padahal, tugas-tugas tersebut sudah menjadi tanggung jawab Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Sebenarnya di nomenklatur itu urusannya Menko Perekonomian, kenapa di maritim? Apakah hanya maritim yang didorong investasinya? Enggak juga kan. Kalau ingin meningkatkan peran Pak Luhut, angkat saja jadi Perdana Menteri sekalian," kata Faisal ditemui di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Baca juga: Belum Selesai Skandal Jiwasraya, Kini Muncul Masalah Asabri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.