Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Menguat Pekan Depan, Ini Penopangnya

Kompas.com - 12/01/2020, 07:32 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada pekan depan. Hal ini didorong oleh berbagai sentimen positif pasar.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, salah satu sentimen positif yang akan mendorong penguatan IHSG adalah akan dilakukannya penandatangan perjanjian dagang fase pertama antara Amerika Serikat dan China.

"Kami perkirakan minggu Depan IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.270 sampai 6.218 dan resistance di level 6.295 sampai 6.337," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diberikan kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2020).

Baca juga: Terimbas Konflik AS dan Iran, IHSG Bisa Jeblok

Meski pekan ini kondisi pasar modal diwarnai ketidakpastian akibat tensi antara AS dengan Iran, IHSG berhasil menguat 0,4 poin ke level 6.274,94 pada penutupan pasar Jumat (10/1/2020).

Hans menilai tensi antar kedua negara akan mulai mereda pekan depan, merespon pernyataan Presiden Donald Trump yang tidak ingin memicu perang.

"Menteri luar negeri China minggu lalu juga memberikan tanggapan yang meredakan tensi dengan menentang penggunaan kekuatan militer dalam konflik," tutur dia.

Selain itu, China juga memastikan bahwa Wakil Perdana Menteri Liu He akan datang langsung ke Negeri Paman Sam untuk menandatangi kesepakatan dagang fase pertama. Rencananya, penandatangan ini akan dilakukan pada Rabu (15/1/2020).

"Penandatangan Fase I menjadi sentiment positif,tetapi eforia pendatangan kami perkirakan berjangka pendek di pasar," ujar Hans.

Baca juga: Simak, Ini Perkiraan Pergerakan IHSG Pekan Depan

Dengan mempertimbangkan berbagai sentimen di pasar saham tersebut, IHSG diprediksi menguat.

"Sebaiknya pelaku pasar melakukan SOS atau penjualan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com