Capaian lain BPH Migas pada 2019 adalah realisasi Jenis BBM Tertentu/Subsidi (JBT) untuk Solar sebesar 16,17 juta kiloliter (KL) atau sebesar 111,51 persendari kuota yang ditetapkan pemerintah sebesar 14,5 juta KL.
Realisasi JBT lainnya, yaitu minyak tanah sebesar 0,52 juta KL atau sebesar 85,88 persen dari kuota sebesar 0,61 juta KL.
Sementara itu, realisasi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) pada 2019 jenis premium sebesar 11,49 juta KL atau sebesar 104,53 persen dari kuota 11 juta KL.
Ifan menjelaskan, BPH Migas akan meningkatkan pengawasan penyaluran JBT dan JBKP pada 2020 ini agar tepat sasaran.
Baca juga: Turunkan Harga Gas Industri, Menteri ESDM Tak Pilih Impor, Mengapa?
Untuk itu, pihaknya pun akan meningkatkan sinergitas antar instansi baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Salah satu realisasinya adalah dilakukannya penandatanganan pernyataan bersama pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM antara Menteri ESDM, Menteri Dalam Negeri, dan Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri) di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (09/01/2020).
Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz pun menyatakan komitmen pengawasan BBM dengan membentuk satuan tugas (Satgas) kuda laut yang dipimpin Kabareskim.
"Kami berkomitmen agar Migas tahun 2020 ini penyaluran lebih baik lagi. Saya yakinkan speed kita akan cukup kencang. Tidak ada keberhasilan kalau kita tidak kompak. Ayo kita sama-sama bangun komunikasi,” ujarnya.
Tak hanya itu, BPH Migas juga meminta komitmen PT Pertamina (Persero) dan PT Telkom untuk menyelesaikan target digitalisasi nozzle di 5.518 SPBU hingga Juni 2020.
Baca juga: Kepala BPH Migas Usulkan Pemasangan GPS pada Rail Tank Wagon
BPH Migas juga meminta pengimplementasian sistem identifikasi konsumen dan volume pembelian pada digitalisasi nozzle SPBU dengan pencatatan nomor polisi sebelum isi BBM.
Hal tersebut dilakukan agar BBM subsidi tersebut tepat sasaran.
Sementara itu, BPH Migas juga meraih tiga sertifikat berstandar internasional pada 2019.
Tiga sertifikat itu adalah ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu, ISO 14000 untuk Sistem Manajemen Lingkungan, dan Sertifikat OHSAS 18000 untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.