Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kata "Super" yang Bikin Penjualan Bisa Meningkat Tajam

Kompas.com - 13/01/2020, 16:28 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbisnis selalu erat kaitannya dengan marketing, atau cara kita menjual agar barang bisa laku.

Ada berbagai jenis ilmu marketing yang kita bisa dapatkan baik melalui internet, pelatihan, dan sebagainya.

Namun, sebenarnya ada ilmu marketing yang sebenarnya sudah sering kita jumpai dan tanpa sadar hal itu juga selama ini diterapkan di berbagai jenis usaha.

Dilansir dari The Entrepreneur, Senin (13/1/2020), nyatanya ilmu marketing terampuh adalah kata-kata atau disebut sebagai powerfull word, yang seketika dapat menarik minat pembeli dengan cepat.

Apakah itu? Berikut ini tiga kata kuat yang sering digunakan para pebisnis, seperti dikutip dari The Entrepreneur.

1. Free atau gratis

Kata yang paling mengundang segala jenis pembeli adalah kata free atau gratis. Siapa yang tak suka barang gratisan di dunia ini. Ketika mendengar kita itu, rasa penasaran orang pasti akan muncul. Nah, kata ini bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan jualan Anda.

Misalnya saja banyak toko yang menawarkan "buy one get one free" atau beli satu gratis satu yang terbukti ampuh menarik minat orang. Meski barang yang dijual dengan harga lebih mahal dari biasanya, tetapi orang tetap akan membeli karena ada kalimat free tersebut.

Baca juga: Siapa Bilang Bekerja Sambil Berbisnis Itu Sulit? Ikuti Cara Ini

Bisa juga saat pembeli melakukan sejumlah transaksi akan mendapatkan free stuff atau salah satu produk secara cuma-cuma.

Selain itu, Anda juga bisa mencoba menulis seperti free voucher atau berbagai macam jenis barang gratisan yang sekiranya bisa menarik pembeli.

2. Sale

Kata sale atau diskon biasanya menjadi daya tarik yang besar bagi pembeli. Rata-rata barang yang diskon akan mendapatkan perhitungan besar untuk dibeli daripada barang lainnya.

Namun, Anda harus berhati-hati karena sale atau diskon bisa saja tidak efektif bila digunakan bukan pada waktu yang tepat. Biasanya diskon akan berdampak ketika hari raya, tahun baru, atau hari belanja yang bisa meningkatkan penjualan.

Selain itu, Anda bisa juga menggabungkan kata diskon agar lebih menarik lagi, misalnya "cuci gudang", "diskon besar-besaran", atau "diskon cepat dan terbatas".

3. New atau fresh

Terkadang para pembeli juga terkadang tidak hanya mencari gratisan atau diskon, tetapi kata new, fresh, atau baru bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Biasanya barang dengan kategori new sangat efektif di dunia fashion, gadget, atau makanan. Misalnya baju, beberapa orang akan mencari barang yang lagi nge-tren, maka dengan tag seperti "new arrival" bisa saja menarik minat orang yang ingin mencari gaya baru atau barang jenis baru.

Begitu pula menjual makanan, jika ada kata fresh seakan makanan itu sangat higienis dan tidak ada pengawet yang membuat para pembeli tertarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com