Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombak Direksi Asabri, Erick Thohir Mau Minta Masukan dari Prabowo

Kompas.com - 13/01/2020, 19:20 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BUMN akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan perombakan direksi PT Asabri (Persero).

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, nantinya pihaknya akan berkonsultasi dengan Menteri Politik Hukum dan Keamanan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam merakukan perombakan direksi Asabri.

“Karena menyangkut TNI, kita akan konsultasi ke Pak Menhan (Prabowo) dan Menkopolhukam (Mahfud MD), termasuk upaya penyelesaian,” ujar Arya di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Baca juga: IAPI: Kasus Asabri dan Jiwasraya Punya Pola yang Sama

Arya berharap, pihaknya bersama Prabowo Subianto dan Mahfud MD bisa mencari solusi terbaik untuk pembenahan Asabri.

Sebab, menurut Arya, Asabri diketahui berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang pergerakan sahamnya kurang baik. Atas dasar itu, portofolio saham Asabri mengalami penurunan hingga 90 persen.

“Diharapkan Pak Prabowo dan Pak Mahfud bisa cari solusi terbaik. Beliau sama kita bersama-sama ambil (keputusan),” kata Arya.

Baca juga: Kementerian BUMN: Ada Investasi Asabri di Saham-saham yang Tidak Bagus

Sebagai informasi, saham-saham milik PT Asabri mengalami penurunan sepanjang 2019. Bahkan, penurunan harga saham di portofolio milik Asabri terjadi sekitar 90 persen.

Misalnya, harga saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) yang terkoreksi 95,79 persen di 2019 lalu ke level Rp 326.

Lalu, saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang turun sebesar 92,31 persen ke angka Rp 50. Di saham tersebut, Asabri memiliki kepemilikan saham sebanyak 6,61 persen.

Baca juga: Benny Tjokro dan Heru Hidayat Punya Utang di Asabri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com