JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau PT Asabri (Persero) belakangan tengah jadi sorotan. Menyusul gagal bayarnya polis asuransi PT Asuransi Jiwasraya karena kecurangan.
Meski belum meneliti lebih lanjut, Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menilai kasus laporan keuangan pada Jiwasraya dan Asabri memiliki pola yang sama.
"Kami belum meneliti lebih lanjut soal laporan keuangan Asabri. Apalagi yang RNI. Case-nya juga baru ramai beberapa hari ini. Tapi kalau dari polanya, itu hampir sama," kata Ketua Umum IAPI Tarkosunaryo di Jakarta, Senin (13/1/2020).
Tarko menuturkan, sama seperti Jiwasraya, Asabri juga cenderung menutupi laporan keuangannya kepada publik. Dilihat pada laman resminya, publikasi laporan keuangan Asabri berakhir pada tahun 2016.
Sementara Jiwasraya, publikasi terakhir yang tercantum baik terakhir pada 2016. Meskipun laporan keuangan tahun 2017 dipublikasi, tidak diberikan keterangan jelas adanya opini tidak wajar (adverse opinion) dari auditor karena kurangnya pencadangan senilai Rp 7,7 triliun.
Kemudian, akuntan publik belum mengaudit laporan keuangan Jiwasraya tahun 2018-2019.
"Kemarin saya sempat lihat di website casenya kurang lebih hanya sampai tahun buku 2016 saja. Artinya setelah 2016, kayaknya tertutup artinya tidak dipublikasikan," ujar Tarko.
Hal itu membuat Tarko menduga laporan keuangan yang belum dipublikasi karena adanya masalah keuangan pada perusahaan tersebut.
"Ini kayaknya kalau yang rugi-rugi, itu kayaknya enggak dipublikasikan. Kalau belum diaudit, itu laporan keuangan enggak bisa disahkan di RUPS. Mestinya direksinya tidak bisa dilepaskan tanggung jawab, karena syarat pelepasan adalah laporan keuangan yang audited," ungkap Tarko.
Sebelumnya, Asabri juga disamakan dengan Jiwasraya karena salah mengelola penempatan dana. Kabarnya, portofolio saham milik Asabri anjlok hingga 90 persen. Kerugiannya pun disebut-sebut mencapai lebih dari Rp 10 triliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.