Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI: Pengaduan Asuransi Didominasi Masalah Susah Klaim

Kompas.com - 14/01/2020, 14:23 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai lebih dari 50 persen pengaduan konsumen mengenai asuransi adalah masalah sulitnya melakukan klaim.

Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Indonesia ( YLKI) Tulus Abadi menyebut kebanyakan konsumen melaporkan masalah yang sama, yakni pihak asuransi tidak dapat memberikan apa yang sebelumnya sudah dijanjikan.

"Sebenarnya pengaduan asuransi di YLKI itu karakternya hampir sama, di mana 50 persen lebih adalah konsumen tidak bisa mengklaim apa yang sebelumnya dijanjikan dalam polis," ungkap Tulus.

Baca juga: Agar Klaim Lancar, Ini Pertimbangan Memilih Asuransi Kesehatan

Adapun masalah sulitnya klaim asuransi ini dinilai Tulus ada dua hal yang memengaruhi. Hal ini muncul dari pemahaman konsumen yang kurang atau dari sisi asuransi yang memang tak mau memberikan klaim asuransi dengan ragam alasan.

"Ini menyangkut konsumen yang tidak memahami isi polisnya atau perusahaan asuransi yang berkelit dengan berbagai cara, sehingga dana nasbah tidak bisa di klaim dengan berbagai alasan," ungkap dia.

Tulus juga menyebutkan, persoalan dana konsumen yang tidak bisa diklaim dari apa yang di janjikan pihak asuransi sejarusnya ditangani oleh Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI).

"Ini kan sengketa asuransi terkait dengan konsumen akhir, ranahnya BMAI. Tapi sampai dengan sekarang BMAI belum bisa menyelesaikan persoalan asuransi yang dialami konsumen asuransi," jelasnya.

Baca juga: Ingin Klaim Asuransi Banjir? Simak Caranya

Padahal menurut Tulus, BMAI dibentuk khusus untuk mengangani masalah konsumen yamg sulit melakukan klaim. Namun, jumlah pengaduan ke BMAI lebih sedikit.

"Tapi ternyata pengaduan ke BMAI lebih kecil daripada pengajuan di YLKI yang notabene lembaga konsumen yang sifatnya umum," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com