Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni 2020, Sarinah Resmi Jual Produk UMKM Dalam Negeri

Kompas.com - 14/01/2020, 15:09 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki mengatakan pada Juni 2020, PT Sarinah (Persero) akan resmi fokus menjual produk UMKM dalam negeri.

Teten mengatakan, dengan berkerja sama dengan Kementerian BUMN, Sarinah nantinya akan dijadikan sebagai Trading House dan Showcasing bagi produk UMKM.

"Pada juni ini nanti kita launching Sarinah jadi hub untuk produk UMKM," ucapnya saat rapat bersama komite 4 DPD RI, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Erick Thohir: Sarinah akan Dijadikan Pusat UMKM

Ia mengatakan nantinya Sarinah akan difokuskan menjual produk-produk UMKM agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas di dalam negeri.

Kemudian, dalam upaya memperluas pasar dalam negeri Teten berencana akan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memasarkan produk UMKM di setiap rest area.

"Selain itu Presiden juga udah teriak-teriak ke Kementerian PUPR biar di rest area itu khusus produk UMKM," ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir Kritik Bisnis Model Sarinah yang Ketinggalan Zaman

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, telah mempunyai rencana khusus dalam rangka pengembangan bisnis PT Sarinah (Persero).

Erick menginginkan outlet-outlet Sarinah dijadikan pusat pengembangan UMKM.

“Jadi nanti Sarinah itu nanti akan kita jadikan pusat daripada UMKM ini,” ujar Erick di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Erick menambahkan, Kementerian BUMN akan menggandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk menyeleksi produk-produk UMKM yang bisa dijual di gerai-gerai Sarinah

“Kalau nanti di dalam negerinya sudah baik, bukan tidak mungkin Sarinah juga akan membuka outlet di bandara-bandara yang memang menjadi pusat tujuan wisata, seperti Bali, Labuan Bajo,” kata Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com