Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Sosok Benny Tjokro di Pusaran Kasus Jiwasraya dan Asabri

Kompas.com - 15/01/2020, 06:20 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Benny Tjokrosaputro atau Benny Tjokro tiba-tiba muncul di pusaran kasus Jiwasraya dan Asabri.

Siapa sosok Benny Tjokro? artikel terkait Benny Tjokro menjadi berita terpopuler di desk Money Kompas.com pada Selasa (14/1/2020).

Selain itu, juga terdapat beberapa berita terpopuler lainnya. Mulai dari Indonesia yang untung karena sawit Malaysia diboikot India hingga 10 hal yang harus dibuang dari CV Anda.

Berikut 5 berita terpopuler Money:

1. Siapa Benny Tjokro, Sosok yang Terseret Kasus Jiwasraya dan Asabri?

Skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) memunculkan nama Benny Tjokrosaputro atau Benny Tjokro. Dia merupakan Direktur Utama PT Hanson Internasional.

Baca juga: Kasus Asabri: Implikasi Politik Sensitif hingga Butuh Bailout Pemerintah

Namanya beberapa kali dikaitkan dengan masalah yang saat ini menerpa Jiwasraya maupun Asabri. Ini lantaran dua BUMN asuransi tersebut menempatkan dana investasi besar di perusahaan propertinya tersebut.

Lantas siapa sebenarnya Benny Tjokro? silahkan baca selengkapnya di sini.

2. Sawit Malaysia Diboikot India, Indonesia Ketiban Untung

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dalam beberapa kesempatan mengkritik kebijakan pemerintah India dalam penanganan masalah Kashmir.

Selain itu, Mahathir juga menentang penerapan UU Kewarganegaraan baru yang dinilainya diskriminatif pada warga muslim.

Baca juga: Sri Mulyani Bakal Bahas Sengkarut Jiwasraya dan Asabri dengan DPR

Kritik Mahathir tersebut menyulut boikot produk Malaysia, khususnya minyak kelapa sawit atau CPO dan produk turunannya.

Kenapa hal ini bisa menguntungkan Indonesia? baca selengkapnya di sini.

3. Dikritik Mahathir soal Kashmir, India "Resmi" Boikot Sawit Malaysia

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad sudah beberapa kali melontarkan kritik pada Pemerintah India atas masalah yang terjadi di Kashmir.

Dilansir dari Reuters, para importir minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO) di India sudah sepakat untuk secara efektif menghentikan semua pembelian sawit dari pemasok mereka di Malaysia.

Meski tidak diungkapkan secara resmi, Pemerintah India telah menganjurkan para importir CPO untuk memboikot produk sawit asal Negeri Jiran itu. Baca selengkapnya di sini.

4. Harga Emas Antam Merosot Rp 11.000

Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (114/1/2020) berada di angka Rp 767.000 per gram.

Angka tersebut turun Rp 11.000 jika dibandingkan harga emas pada Senin (13/1/2020) kemarin.

Baca juga: Simak 4 Tips Ini Sebelum Memulai Bisnis Franchise

Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 679.000. Angka itu turun Rp 13.000 jika dibandingkan kemarin.

Daftar selengkapnya harga emas Antam bisa di baca di sini.

5. Buang 10 Hal Ini dari CV demi Raih Pekerjaan Impian

Meraih pekerjaan impian dimulai dari CV beserta surat lamaran. Tentu saja agar perusahaan terpikat pada Anda, CV dan surat lamaran harus ditulis dengan baik.

Perusahaan mengumpulkan CV dan surat lamaran para kandidat guna mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk mewawancara kandidat yang menjanjikan.

Intinya, CV dan surat lamaran digunakan perusahaan untuk menentukan kandidat yang berkualitas.

Jangan sepelekan kesalahan kecil pada CV atau surat lamaran Anda. Sebab, kesalahan kecil saja bisa membuat kesempatan bekerja di perusahaan impian melayang.

Apa saja 10 hal yang harus dibuang dati CV Anda? baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Erick Thohir Komentari Penahanan Benny Tjokro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com