Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CORE: Neraca Dagang Indonesia Nomalnya Surplus...

Kompas.com - 16/01/2020, 11:08 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Indonesia mengalami defisit sebesar 3,2 miliar dollar AS sepanjang tahun 2019. Defisit ini jauh lebih kecil dibanding periode yang sama pada tahun 2018, yakni sebesar 8,6 miliar dollar AS.

Meski mengalami penurunan, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah menilai, seharusnya neraca dagang RI mengalami surplus.

"Sebenarnya neraca dagang kita nomalnya adalah surplus," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (16/1/2020).

Baca juga: Sepanjang 2019, Neraca Dagang Indonesia Defisit 3,2 Miliar Dollar AS

Menurut Pieter, defisit neraca dagang terjadi akibat adanya pelemahan harga komoditas sepanjang tahun lalu. Sementara sampai saat ini komoditas masih menjadi andalan ekspor nasional.

Dia menjelaskan, mengecilnya defisit pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 karena melambatnya pertumbuhan impor nasional. Kendati demikian, realisasi ekspor sepanjang tahun lalu juga mengalami perlambatan pertumbuhan.

"Tetapi (pertumbuhan) impor masih lebih besar daripada ekspor. Dengan demikian defisitnya masih terjadi dan cukup besar," ujar Pieter.

Membaik

Tahun ini dia memproyeksikan neraca dagang Indonesia mengalami perbaikan dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini didorong dengan meningkatnya beberapa harga komoditas ekspor unggulan nasional.

"Surplus akan terjadi ketika harga komoditas membaik," kata Pieter.

Dia menyebutkan, harga beberapa komoditas nasional mulai menunjukan adanya peningkatan.

Seperti harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) yang beberapa waktu ke belakang berada di level tertinggi selama dua tahun terakhir.

Meskipun saat ini harga CPO tengah dihadapi berbagai sentimen seperti boikot CPO Malaysia oleh India, namun pergerakan harga diproyeksi masih akan positif ke depan.

Selain itu, harga batu bara juga mengalami pergerakan signifikan dalam beberapa waktu kebelakang. Bahkan pada sesi perdagangan Jumat (10/1/2020) harga batu bara sempat melesat 5,64 persen ke level 75,85 dollar AS per ton.

Melihat pergerakan-pergerakan harga yang positif tersebut, neraca dagang Indonesia pada tahun ini diproyeksi akan mengalami perbaikan.

"Jadi ada harapan tahun 2020 neraca perdagangan akan lebih baik," ucap Pieter.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Indonesia mengalami defisit sebesar 3,2 miliar dollar AS sepanjang tahun 2019.

Realisasi ekspor sepanjang 2019 sebesar 167,53 miliar dollar AS. Sementara untuk realisasi impor mencapai 170,72 miliar dollar AS.

Baca juga: Desember 2019, Neraca Dagang RI Defisit 28,2 Juta Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com