Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Berinvestasi di Reksa Dana Dollar AS

Kompas.com - 16/01/2020, 12:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sebaliknya jika kurs Rp mengalami pelemahan hingga ke level Rp 15.000, maka Nilai Aktiva Bersih per unit akan menjadi Rp 14.000 / Rp 15.000 = 0.9333 atau turun 6,67 persen.

Simulasi di atas menunjukkan bahwa naik turunnya NAB per unit Reksa Dana dollar AS yang berinvestasi pada saham Rp juga sangat dipengaruhi oleh kurs nilai tukar. Pengaruh kurs akan sangat besar di reksa dana saham dollar AS karena minimal 80 persen diinvestasikan ke saham dan untuk reksa dana campuran dollar AS sesuai dengan bobot yang ditempatkan di saham.

Khusus untuk awal tahun 2020 ini, penguatan nilai tukar Rp terhadap dollar AS yang ke level 13.700an juga berkontribusi positif terhadap kinerja reksa dana dollar AS yang berinvestasi pada saham. Namun harus diingat juga kondisi sebaliknya bisa terjadi apabila kurs rupiah melemah.

Untuk Reksa Dana Syariah Efek Global, memang tidak disebutkan secara khusus alokasi ke saham, obligasi dan deposito seperti halnya pada reksa dana saham, campuran dan pasar uang. Namun untuk produk-produk yang sudah terbit, rata-rata berjenis saham.

Berbeda dengan reksa dana dollar AS konvensional, Reksa Dana Syariah Efek Global menempatkan minimal 50 persen efek di luar negeri dan pada banyak produk bahkan hampir seluruhnya ditempatkan di luar negeri. Hanya sebagian kecil saja yang disisakan pada deposito atau giro USD dalam negeri untuk keperluan pembayaran redemption.

Penempatan saham luar negeri biasanya dalam bentuk mata uang dollar AS langsung sehingga tidak ada risiko kurs seperti halnya jika ditempatkan di saham Rp Indonesia. Jadi risiko utamanya adalah pergerakan saham luar negeri yang menjadi aset dasarnya.

Cara Berinvestasi Reksa Dana dollar AS

Pembukaan rekening reksa dana dollar AS pada dasarnya sama seperti reksa dana rupiah. Tidak ada ketentuan dokumen tambahan khusus. Namun karena perbedaan mata uang, biasanya calon investor juga ditanyakan apakah memiliki rekening tabungan dalam dollar AS yang akan dipergunakan sebagai sumber dana dan rekening tujuan pencairan.

Rekening tabungan dollar AS diperbankan biasanya memiliki biaya administrasi jika minimal saldo di bawah ketentuan. Kemudian transfer dollar AS antar bank juga dikenakan biaya yang relatif tinggi minimal 20 dollar AS. Biaya ini bisa diminimalkan apabila rekening sumber dana dan rekening bank kustodian reksa dana di bank yang sama.

Biaya di atas akan cukup memberatkan apabila nilai investasi di reksa dana relatif kecil. Sebagai alternatif, sebenarnya investor juga dapat melakukan pembelian reksa dana dollar AS dari sumber tabungan dengan mata uang rupiah.

Konsekuensinya pada saat dicairkan, maka yang diterima juga dalam bentuk Rp karena akan dikonversikan sesuai mata uang tujuan transfer.

Ada cara yang lebih praktis dimana Pembelian reksa dana dollar AS dilakukan dengan cara switching dari Reksa Dana Pasar Uang sepanjang berasal dari produk manajer investasi yang sama.

Investor tidak perlu datang ke bank dan dapat dilakukan secara online melalui situs atau aplikasi yang disediakan manajer investasi.

Dengan tingkat inflasi yang rendah, suku bunga di Indonesia maupun di Amerika Serikat yang masih berpotensi turun, serta outlook yang positif terhadap pasar saham Indonesia di tahun 2020 bisa menjadi sentimen positif untuk reksa dana USD terutama yang berinvestasi di Indonesia.

Selain membeli dollar AS, masyarakat juga dapat mempertimbangkan Reksa Dana dollar AS sebagai salah satu instrumen investasi di tahun 2020 ini.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com