Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Hemat Listrik? Startup Ini Gratiskan Biaya Pasang Panel Surya Atap

Kompas.com - 16/01/2020, 19:02 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan energi listrik tenaga surya mungkin dapat menjadi solusi bagi Anda yang ingin menghemat biaya listrik.

Pasalnya, dengan menggunakan teknologi PLTS seperti panel surya, Anda akan mengurangi penggunaan listrik yang dipasok PLN.

Untuk rata-rata biaya pemasangannya sendiri, untuk 1 kilowatt peak (kWp) panel surya dipatok dengan harga Rp 14 juta.

Sementara itu, biasanya diperlukan 10 kWp panel surya bagi pelaku usaha untuk memfasilitasi listrik usahanya.

Baca juga: Aplikasi Ini Mudahkan Investasi Panel Surya

Dengan demikian, biaya yang diperlukan untuk memasang panel surya bagi bisnis anda sebesar Rp 140 juta.

Apabila biaya tersebut dinilai terlalu mahal, Anda tidak perlu khawatir karena saat ini terdapat perusahaan rintisan atau startup yang fokus kepada pemasangan panel surya atap.

PT Xurya Daya Indonesia adalah perusahaan yang siap memfasilitasi Anda memasang panel surya.

Founder Xurya Daya Indonesia Eka Himawan mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi pemasangan panel surya tanpa biaya sepeserpun.

"Customer kita itu semuanya waktu tanda tangan kontrak itu sama sekali enggak keluar biaya apa-apa," kata dia di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Baca juga: Sasar Pasar Domestik, Panel Surya Berbobot Ringan Hadir di Indonesia

Adapun biaya yang akan dikenakan oleh Xurya, Eka menambah, adalah selisih penghematan listrik yang diterima pelanggan.

Eka mencotohkan, apabila suatu gedung memiliki tagihan listrik sebesar Rp 100 juta setiap bulannya sebelum pemasangan, maka setelah pemasangan panel surya tagihan menjadi Rp 60 juta.

Biaya yang dikenakan adalah persentase dari penghematan listrik sebesar Rp 40 juta.

"Persentesanya variasi, tergantung perusahaan," ujar Eka.

Menurut Eka, selain menghemat biaya listrik, penggunaan panel surya juga mendukung program kelestarian lingkungan.

"Pilihannya mau bayar PLN terus-terusan misal Rp 1 juta, atau Anda mau berbuat baik dan bayarnya kurang dari Rp 1 juta," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com