Pria yang akrab disapa Darmo itu menjelaskan, hasil pembakaran BBM untuk menggerakan mesin mobil cenderung tidak maksimal. Bahkan, dari 1 liter BBM hanya 80 persen di antaranya yang dapat diubah menjadi bahan bakar penggerak mobil.
Berbeda dengan mobil listrik, yang menggerakan mesin dengan jumlah pasokan sumber tenaga yang lebih rendah.
"Efisiensi lebih dari 60 persen," ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini pengisian daya mobil listrik sudah bisa dilakukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan tempat tinggal sendiri.
Baca juga: Hidup Mati Mobil Listrik Eropa Bergantung Nikel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.