Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2020, 15:14 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Bill Gates tetap memiliki kekayaan lebih dari 114 miliar dollar AS atau setara Rp 1.561 triliun (kurs Rp 13.700 per dollar AS). Kekayaan Gates seolah tak pernah turun meskipun pendiri Microsoft itu telah pensiun 20 tahun lalu.

Sebelum pensiun, Gates adalah CEO Microsoft, perusahaan yang ia dirikan bersama Paul Allen pada tahun 1975 dan menjadikan perusahaan itu sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia.

Mengutip, Newsweek, pada 2017, Gates menyumbang 64 juta saham Microsoftnya, senilai sekitar 4,6 miliar dollar AS, yang mengurangi kepemilikannya menjadi tinggal 1 persen lagi di Microsoft.

Baca juga: Tak Bisa Tunggu Bill Gates Bikin Koperasi Big Data

Gates, 64 tahun, juga telah menyumbang uangnya ke badan amal filantropis yang ia jalankan bersama Istrinya, Yayasan Bill & Melinda Gates, yang membantu memberantas penyakit dan meningkatkan perawatan kesehatan di negara-negara berkembang.

Meskipun telah menyumbang kekayaannya dalam jumlah yang sangat besar, tapi Gates masih menduduki orang terkaya kedua di dunia setelah Jeff Bezos, pendiri Amazon. Nah hal itu menimbulkan pertanyaannya, bagaimana Gates bisa mempertahankan kekayaannya yang sangat besar?

Business Insider melansir, sisa saham Gates di Microsoft yang tinggal 1 persen itu nilainya mencapai sekitar 7 miliar dollar AS atau setara Rp 95 triliun.

Sementara itu, Yayasan Bill & Melinda Gates memiliki aset lebih dari 40 miliar dollar AS atau setara Rp 548 triliun.

Surat kabar Financial Times (FT) menyebut, Gates memiliki entitas bernama Cascade Investment untuk mengelola kekayaan pribadinya.

Baca juga: Ini 3 Strategi Produktif ala Jeff Bezos

Melalui Cascade, Gates memiliki 47 persen saham di jaringan hotel Four Seasons dan memiliki saham di kelompok Berkshire Hathaway, yang dimiliki oleh Warren Buffett.

Bloomberg Billionaires Index merilis, saat ini Gates memiliki kekayaan sebesar 114 miliar dollar AS, menggambarkan kekayaannya sebagai buatan sendiri dan menunjukkannya pada garis yang terus meningkat.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bocoran Ketentuan Cukai Minuman Berpemanis yang Diterapkan Tahun Depan

Bocoran Ketentuan Cukai Minuman Berpemanis yang Diterapkan Tahun Depan

Whats New
Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet Gandeng Airbus untuk Tingkatkan Kinerja Armada

Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet Gandeng Airbus untuk Tingkatkan Kinerja Armada

Rilis
Pertamina Masih Cari Partner Baru di Blok Masela

Pertamina Masih Cari Partner Baru di Blok Masela

Whats New
Peserta Nonaktif JKN BPJS Kesehatan Naik Jadi 52,3 Juta Per Agustus 2023

Peserta Nonaktif JKN BPJS Kesehatan Naik Jadi 52,3 Juta Per Agustus 2023

Whats New
ASN yang Bersedia Ditempatkan di Daerah 3T Bisa Naik Jabatan dalam 2 Tahun

ASN yang Bersedia Ditempatkan di Daerah 3T Bisa Naik Jabatan dalam 2 Tahun

Whats New
Soal Penerapan Pajak Karbon, Kewenangan Ada di Pemerintah

Soal Penerapan Pajak Karbon, Kewenangan Ada di Pemerintah

Whats New
Pedagang Pasar Tanah Abang Dukung Pemerintah Larang Tiktok Shop untuk Berjualan

Pedagang Pasar Tanah Abang Dukung Pemerintah Larang Tiktok Shop untuk Berjualan

Whats New
 IHSG Ambles 1,07 Persen Usai Bursa Karbon Dirilis, Rupiah Mengikuti

IHSG Ambles 1,07 Persen Usai Bursa Karbon Dirilis, Rupiah Mengikuti

Whats New
Sistem Rekrutmen ASN Transparan, Menteri PANRB: Putrinya Pak Jokowi Saja Tidak Lolos Tes

Sistem Rekrutmen ASN Transparan, Menteri PANRB: Putrinya Pak Jokowi Saja Tidak Lolos Tes

Whats New
Peralihan Konsumsi Rokok hingga Larangan Ekspor Mineral Jadi Tantangan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai 2024

Peralihan Konsumsi Rokok hingga Larangan Ekspor Mineral Jadi Tantangan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai 2024

Whats New
Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Luhut: Potensi Investasi Bursa Karbon Mencapai Rp 146,3 Triliun

Luhut: Potensi Investasi Bursa Karbon Mencapai Rp 146,3 Triliun

Whats New
Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Whats New
Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Whats New
OJK: Pelaksanaan Bursa Karbon di RI Lebih Cepat dari Negara Asia Lainnya

OJK: Pelaksanaan Bursa Karbon di RI Lebih Cepat dari Negara Asia Lainnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com