Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Ini CEO Ternama yang Memulai Bisnis di Usia 40 Tahun

Kompas.com - 20/01/2020, 12:54 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Permasalahan ini, memicu Nestle untuk melakukan sebuah penelitian agar dapat menemukan makanan pendamping, bagi bayi yang berkekurangan gizi. Hasil penelitiannya ini berhasil, dan bisa digunakan untuk menyelamatkan banyak nyawa bayi.

Pada tahun 1874, Nestle menciptakan susu kental manis. Produknya ini bersaing dengan perusahaan serupa, yaitu Anglo Swiss.

Baca juga: Satu Ide Sederhana Ini Mampu Melejitkan Bisnis Amazon

Inovasi tiada henti, membuat Nestle berhasil menciptakan susu kental manis rasa cokelat. Penemuan barunya ini, membuat Anglo Swiss memutuskan untuk juga bergabung ke dalam perusahaan Nestle. Ia berhasil meraih kesuksesannya ini tepat di usia ke 52 tahun.

4. Momofuku Ando

Ando, merupakan pria kelahiran Taiwan yang mendirikan Nissin Food Products, dan menciptakan mi instan pertama di dunia.

Pada 25 Agustus 1958, saat usianya 47 tahun ia baru memulai bisnis mie instannya dan meluncurkan produk mi pertamanya yang disebutnya Chicken Ramen (Chikin Ramen).

Kuah mi dibuat dari sup kaldu ayam sehingga disebut Chicken Ramen. Mi hanya perlu diletakkan di dalam mangkuk dan disiram air panas sebelum dapat dimakan.

Kemudian Ando berangkat ke Amerika pada tahun 1966dengan tujuan memperluas pemasaran Chicken Ramen. Ia berpikir keras agar produknya laku di Amerika Serikat karena orang Amerika tidak memiliki mangkuk untuk menyeduh Chiken Ramen.

Sewaktu memperkenalkan Chicken Ramen di sebuah pasar swalayan, seorang pegawai wanita mengambil sebuah gelas kertas, dan memasukkan mi yang sudah dipatahkan menjadi dua ke dalam gelas. Ando langsung mendapat ide untuk membuat mi dalam gelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com