Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Berbisnis Saat Pensiun? Simak 5 Tips Berikut

Kompas.com - 21/01/2020, 11:14 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pensiun bisa jadi menjadi periode yang paling ditunggu oleh banyak orang. Banyak pekerja tidak sabar untuk memiliki waktu untuk dihabiskan bersama keluarga atau berkeliling dunia.

Namun, dikutip dari MarketWatch, Selasa (21/1/2020), memulai usaha adalah salah satu opsi yang diinginkan oleh pensiunan.

Pasalnya, pada masa ini pensiunan memiliki banyak waktu untuk mengembangkan hobi atau minatnya sebagai sumber pundi-pundi tabungannya.

Baca juga: Rahasia Kekayaan Bill Gates Meski Telah 20 Tahun Pensiun

Apabila Anda tertarik untuk memulai bisnis pada saat pensiun, berikut 5 tips yang dirangkum oleh Kompas.com.

1. Tentukan tujuan Anda

Anda pasti memiliki banyak alasan untuk memulai bisnis, selain untuk mendapatkan uang. Apakah Anda tertarik dengan pola kerja yang lebih fleksibel, atau mungkin Anda ingin mengembangkan hobi Anda?

Kemudian, Anda perlu menulis tujuan tersebut. Tujuannya, Anda memiliki kerangka kerja yang jelas, sehingga Anda dapat mengukur perkembangan bisnis Anda.

2. Mulai persiapkan bisnis sejak dini

Mungkin saat ini Anda masih belum masuk ke masa pensiun, dan masih disibukan dengan waktu kerja yang mengikat. Namun, tidak ada salahnya Anda mempersiapkan ide bisnis Anda.

Anda mungkin bisa belajar mengenai dasar-dasar ide bisnis yang dimiliki.

Baca juga: Sri Mulyani Keberatan Pemda Rekrut Banyak PPPK tapi Enggan Bayar Pensiun

3. Bangun koneksi

Koneksi adalah salah satu aset paling penting bagi para pengusaha besar. Anda tidak perlu untuk mengejar-ngejar pengusaha yang sudah sukses untuk menambah koneksi Anda.

Pasalnya, koneksi bisa berasal darimana saja. Mungkin dari keluarga, teman dekat, atau sebatas teman yang Anda kenal dari sekolah Anda.

4. Temukan keunikan

Setelah menentukan tujuan yang jelas, Anda perlu menciptakan merek untuk mendefinisikan usaha Anda. Namun, harus diingat bahwa, saingan Anda dalam dunia usaha tidak sedikit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com