Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Impor Bikin Harga Garam Rakyat Jatuh

Kompas.com - 21/01/2020, 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal kembali membuka keran impor garam. Tidak tanggung impor juga mengalami kenaikan 6 persen dibanding tahun lalu. Hal ini membuat harga garam menjadi jeblok.

Direktur Utama PT Garam (Persero) Budi Sasongko menyebut dari harga asal Rp 1.200 per kg, saat ini harga garam berada pada kisaran Rp 300 per kg sampai Rp 600 per kg.

"Kita menjual akhir Desember Rp 590 per kg, dan sudah terjun lagi padahal kita tahun ini kita terbesar produksi 450.000 ton. Target rata - rata harga yang lalu Rp 600 per kg dari Rp 1.200 per kg bahkan harga garam kualiatas 2 dan rakyat turun drastis Rp 300 per kg," kata Budi dalam rapat Komisi IV di DPR RI Senayan Jakarta Pusat Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Pak Edhy, Petani Garam Sedang Sekarat dan Butuh Bantuan

Kemunculan garam impor juga membuat industri memilih untuk menyerap garam impor. Selain harganya murah garam impor dinilai memilki kualitas lebih baik.

"Memang, kebetulan impor (garam) Australia terbaik di dunia. Karena garam terbaik itu adalah solar evaporasi dari matahari harganya juga murah," ujarnya.

Budi mengatakan terkait harga garam yang juga jatuh ada dua hal yang yang menjadi pendorong yakni faktor psikologis dari petani garam rakyat dan faktor keseimbangan.

"Contohnya, walaupun impor itu digunakan untuk non konsumsi harga otomatis turun. Kenyataannya stok produsen tinggi. Kalau sudah stok pabrikan produsen itu cukup besar kan harus mengurangi penyerapan petani," jelasnya.

Baca juga: Menteri KKP: Indonesia Impor Garam karena Terpaksa

Tahun ini, serapan PT Garam terhadap hasil garam rakyat juga turun sehingga level harga juga tidak menguntungkan petani garam.

"Tahun ini mungkin karena sisa dana PNM cuma sisa Rp 14 miliar tahun 2020 barang kali hanya cukup untuk 15.000 ton (penyerapan). Tahun sebelumnya 29.000 ton," tegasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Naik, Didukung Jatuhnya Dollar AS

Harga Emas Dunia Naik, Didukung Jatuhnya Dollar AS

Whats New
Situs Pencarian Kerja ZipRecruiter PHK 20 Persen Karyawannya

Situs Pencarian Kerja ZipRecruiter PHK 20 Persen Karyawannya

Whats New
PT Amman Mineral Internasional Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 12,9 Triliun

PT Amman Mineral Internasional Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 12,9 Triliun

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Whats New
Dulu Jokowi Bilang Laut Masa Depan Bangsa, Kini Pasirnya Malah Diekspor

Dulu Jokowi Bilang Laut Masa Depan Bangsa, Kini Pasirnya Malah Diekspor

Whats New
Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Whats New
Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Whats New
Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Whats New
Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Whats New
Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Whats New
Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Whats New
Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti 'Fine'

Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti "Fine"

Whats New
[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Whats New
Seri dan Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Depan

Seri dan Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Depan

Whats New
RI Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan IMO 2024-2025, Ini Logo dan Slogannya

RI Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan IMO 2024-2025, Ini Logo dan Slogannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+