Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arcandra Tahar Resmi Jadi Komisaris Utama PGN

Kompas.com - 21/01/2020, 17:04 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) resmi menetapkan Archandra Tahar sebagai Komisaris Utama perseroan.

Arcandra yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri ESDM menggantikan IGN Wiratjama Puja sebagai Komisaris Utama PGN.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan RUPSLB ini diadakan untuk membahas pergantian Komisaris Utama sesuai dengan arahan Kementerian BUMN.

"Keputusan pergantian Komisaris Utama ini merupakan keputusan mutlak pemegang saham yang dihasilkan dari pemungutan suara sebanyak 19.250.099.262 lembar saham yang tergabung dalam PGN. Dengan bergabungnya pak Arcandra ini diharapkan dapat memperkokoh kinerja dewan komisaris, direksi dan manajemen PGN," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: PGN Siapkan Solusi Masalah Pasokan Gas Berkelanjutan pada 2020

Adapun Arcandra mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin dan bertugas di PGN.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada para pemegang saham dan kepada semua pihak yang sudah mempercayakan saya menjadi Komisaris Utama, saya akan memberikan semua usaha saya yang tentunya dibantu oleh kerjasama teman-teman untuk membangun PGN lebih baik," ujarnya.

Adapun susunan Komisaris dan Direksi PGN yang baru adalah sebagai berikut.

 

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Arcandra Tahar
  • Komisaris: Lucky Alfirman
  • Komisaris: Mas'ud Khamid
  • Komisaris Independen: Paiman Rahardjo
  • Komisaris Independen: Christian H Siboro
  • Komisaris Independen: Kriwodarman

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Gigih Prakoso Sowarto
  • Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Syahrial Mukhtar
  • Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Redy Ferryanto
  • Direktur Komersial: Dilo Seni Widagdo
  • Direktur Keuangan: Arie Nobielta Kaban
  • Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum: Desima E Siahaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com