Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengembangkan Bisnis Online

Kompas.com - 22/01/2020, 08:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Personalisasi bukanlah hal yang baru di dunia e-commerce. Konsumen sekarang mengharapkan pengalaman berbelanja yang dipersonalisasikan dari semua toko online.

Bahkan, mengutip dari Entrepreneur.com, menurut survei RedPoint Global yang dilakukan oleh The Harris Poll, lebih dari setengah konsumen yaitu 63 persen mengharapkan personalisasi sebagai standar.

Sementara banyak perusahaan e-commerce menawarkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi untuk pengunjung situs web mereka.

Baca juga: Ini Kategori Produk yang Paling Dicari di E-Commerce 2019

Mengutip dari Entrepreneur.com, Rabu (22/1/2020), ada lima cara yang dapat Anda lakukan untuk menunjang bisnis online Anda.

1. Memberikan homepage yang dipersonalisasi

Ingin memberikan pengunjung toko online pengalaman berbelanja yang dipersonalisasikan? Cobalah untuk mengubah dan menyesuaikan beranda Anda ke setiap pengguna.

Contohnya situs e-commerce Very.co.uk yang memberikan personalisasi yang sensitif terhadap cuaca. Hal ini berdasarkan lokasi pengunjung dan perkiraan cuaca di area tempat pengunjung memesan barang.

Baca juga: Peluang Iuran BPJS Kesehatan Turun Sulit Terwujud, Ini Alasannya

2. Sesuaikan navigasi situs

Navigasi situs yang mudah adalah kunci untuk meningkatkan konversi e-commerce. Jika Anda ingin para pengunjung menemukan apa yang mereka cari dalam sekejap, Anda dapat menampilkan opsi yang relevan untuk merek atau kategori produk tertentu berdasarkan demografi pengguna dan riwayat sesi sebelumnya.

Misalnya jika terakhir kali pengguna mengunjungi situs Anda dengan melihat furnitur dan peralatan, Anda dapat menampilkan kategori tersebut di seluruh spanduk beranda Anda.

3. Personalisasi hasil pencarian

Anda dapat menggunakan perilaku dan prefensi pengunjung Anda untuk mempersonalisasikan hasil pencarian untuk mereka.

Ini akan membantu mereka menemukan item yang mereka inginkan sehingga akan segera menyelesaikan pesanan lebih cepat.

Baca juga: BRI Investigasi Hilangnya Dana di Rekening Nasabah

4. Urutkan daftar produk

Buatlah daftar produk di toko online Anda sehingga calon pembeli tak kesulitan melihat barang yang mereka inginkan.

5. Tampilkan pesan kepercayaan kepada pengunjung baru

Sebelum konsumen membeli dari situs e-commerce Anda, mereka harus mempercayai Anda. Itulah sebabnya Anda harus menggunakan personalisasi untuk meningkatkan kepercayaan merek dan meningkatkan konversi dengan pengunjung baru.

Misalnya ketika pengunjung baru menambahkan item ke keranjang belanja mereka dan meninggalkannya, Anda dapat mengirim email pengabaian keranjang belanja pribadi yang menampilkan ulasan atau testimoni untuk item itu.

Cara ini akan membuat pengunjung baru merasa lebih percaya diri dan mendorong mereka untuk kembali menyelesaikan pembelian.

Baca juga: 4 Kesalahan Umum yang Buat Bisnis Kecil Bangkrut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com