JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca akuisisi PT Freeport Indonesia tahun lalu, pemerintah dan PT Indonesia Asahan Alumunium alias Inalum diminta untuk meningkatkan porsi tenaga kerja lokal di Freeport.
Bahkan, pemerintah dan Inalum selaku pemegang saham mayoritas diminta untuk memberikan seluruh posisi direksi dan komisaris kepada warga negara Indonesia.
Merespons hal tersebut, Direktur Utama Inalum Orias Petrus Moeldak mengatakan saat ini baik komposisi WNI di level manajemen maupun operasional sudah lebih dominan dibandingkan warga negara asing (WNA).
Baca juga: Caplok Freeport, Utang Holding BUMN Tambang Melonjak 378 Persen
Padahal, dalam ketentuan yang sebelumnya sudah disepakati Freeport dan pemerintah, komposisi WNI dan WNA di dalam jajaran direksi dan komisaris 50:50.
"Tapi saat ini yg terjadi 4 orang Indonesia dan 2 orang dari asing," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (22/1/2012).
Pria yang juga sempat menjabat sebaga Wakil Presiden Direktur Freeport itu menilai, saat ini kinerja perusahaan di bawah jajaran direksi dan komisaris yang ada tengah berjalan dengan baik. Oleh karenanya, pihaknya belum mempertimbangkan penambahan porsi WNI ke jajaran direksi maupun komisaris.
Baca juga: Freeport Kucurkan Rp 7,5 Miliar Per Tahun ke Persipura
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.