Tips Menghindari Pembobolan Rekening Bank Lewat SIM Card

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini pembobolan rekening bank melalui Subscriber Identity Module (SIM) card menjadi kekhawatiran di masyarakat setelah wartawan senior Ilham Bintang menjadi korban.

Modus pembobolan rekening ini dilakukan lewat pembajakan kartu SIM card Indosat milik Ilham Bintang.

Untuk itu Sekretaris Jenderal  Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia  (ATSI) Marwan O. Baasir mengatakan masyarakat perlu berhati-hati dengan informasi personal terutama KTP yang digunakan untuk registrasi SIM card

"Masyarakat perlu berhati-hati dengan informasi personal mereka, karena bisa saja disalahgunakan untuk pembajakan SIM card," ucap Marwan O Baasir saat konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Rabu (22/1/2020).

Untuk menghindari kejadian pembajakan tersebut berikut ini beberapa tips menghindari agar pembobolan rekening bisa dihindari:

1. Pasang privasi di data sensitif

Marwan mengatakan bahwa dalam pembobolan tersebut pelaku akan mencari tahu informasi dari korban sebelum melakukan pembajakan SIM.

Untuk itu untuk data yang bersifat personal yang ada di handphone maupun di media sosial harus diatur dalam mode privacy.

"Mereka bisa tahu info yang dibutuhkan lewat media sosial atau melacaknya lewat handphone. Untuk itu usahakan atur semua itu secara privacy," ucapnya.

Dengan begitu pelaku akan sulit mendapatkan info yang dibutuhkan.

2. Jangan sembarangan kasih foto KTP atau info soal data pribadi.

Selain mengaturseluruh data di HP dan media sosial ke mode privacy, hindari juga web, sms, atau telepon yang ingin minta data KTP atau pribadi.

Jika tak jelas asal-usulnya maka urungkan niat memberikan nomor identitas KTP

"Jangan umbar foto KTP lalu di-upload kemana-mana rentan disalahgunakan," ucapnya

3. Jangan pernah memberikan informasi rahasia seperti OTP

Janganpernah memberikan informasi rahasia seperti OTP, PIN, tiga digit nomorCard Verification Value (CVV)/ Card Verification Code (CVC) maupun tanggal kadaluarsa kartu yang tertera pada bagian belakang kartu kredit dan debit.

Ingat nomor tersebut. Jangan mencatatnya pada sembarang tempat atau menyimpannya di dompet dan selular.

Petugas bank atau lainnya tidak pernah menghubungi pelanggannya untuk meminta informasi rahasia tersebut kapanpun, dan dengan keadaan/ alasan apapun.