Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Jangan Cuma Jago di Negeri Sendiri...

Kompas.com - 22/01/2020, 19:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk resmi menunjuk Irfan Setiaputra menjadi Direktur Utama.

Pengamat penerbangan sekaligus anggota Ombudsman RI, Alvin Lie mengatakan, Garuda Indonesia harus mampu meningkatkan penghasilan dari rute internasional di bawah kepemimpinan yang baru.

"Garuda ini jangan hanya jago di negeri sendiri. Perkuat rute internasionalnya," kata Alvin Lie di Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Yenny Wahid, Mantan Wartawan yang Jadi Komisaris Garuda

Salah satu cara memperkuatnya adalah dengan bekerjasama dengan maskapai dunia yang tergabung dalam Sky Team.

"Dengan demikian, walaupun yang mengangkut airline (maskapai) lain, Garuda tetap dapat penghasilan," ucap Alvin.

Namun kata Alvin, memperkuat rute internasional bukan berarti membuka semua rute penerbangan. Misalnya, alih-alih membuka penerbangan ke London, lebih baik membuka penerbangan ke Amsterdam dan Frankfurt yang lebih ramai.

Baca juga: Jadi Dirut Baru Garuda, Siapa Irfan Setiaputra?

Selain itu, Garuda juga perlu merancang rute-rute penerbangan sesuai kepentingan penumpang. Misalnya, penumpang dengan tujuan bisnis akan lebih banyak mengarah ke Jakarta sedangkan tujuan rekreasi akan lebih mengarah ke Bali dan tempat lain.

"Ini yang menjadi pekerjaan rumah direksi yang baru, merancang kembali rute-rutenya, dan jenis pesawat yang dipakai agar lebih efisien dan menghasilkan profit (keuntungan)," saran Alvin.

Nantinya, Garuda mampu melihat peluang pasar yang lebih profitable. Entah mempertahankan diri sebagai maskapai kelas premium, atau justru menurunkan harga tiket sehingga lebih terjangkau.

"Ya, harga tiket juga, kan Garuda price-nya untuk International itu premium. Kemudian bisa dilihat apakah pasar (premium) itu lebih menarik, atau pasar yang harganya sedikit dibawah dengan pelayanan yang sedikit dibawah (yang lebih menarik)," jelas Alvin.

Baca juga: Triawan Munaf hingga Yenny Wahid Masuk Jajaran Komisaris Garuda Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com