Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Kategori Penerima Alsintan dari Kementan

Kompas.com - 23/01/2020, 08:14 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengungkapkan ada dua kategori penerima Alat Mesin Pertanian (Alsintan) berdasarkan pedoman.

Kategori pertama adalah masyarakat yang merupakan Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Koporasi Petani dan Kelomppok Usaha Bersama (KUB) serta masyarakat tani.

Untuk kategori kedua, penerimanya adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) atau Pemerintah Kota (Pemkot) dan Korem atau Kodim.

“Untuk itu, sebelum mengajukan bantuan Alsintan, kami akan pastikan petani sudah termasuk ke dalam dua kategori tersebut," jelasnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/1/2020).

Baca juga: Kementan Aktif Lawan Upaya Alih Fungsi Lahan Pertanian

Sarwo juga menyebut, hal tersebut penting dilakukan agar peralatan mesin pertanian yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik.

Selain itu, lanjutnya, langkah itu juga untuk memastikan Alsintan yang diberikan benar-benar dimanfaatkan.

"Karena bantuan Alsintan umumnya hanya akan diberikan kepada petani yang berkontribusi aktif terhadap peningkatan hasil pertanian untuk bangsa Indonesia," katanya.

Bantuan untuk Tanapuli Utara

Dalam keterangan tertulisanya, Kementan menginformasikan telah memberikan Alsintan kepada Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), baru-baru ini. 

Bantuan Alsintan yang diberikan beraneka ragam, di antaranya traktor mini roda empat, enam unit pemanen padi (combine harvester), dan 5 unit power thresher multiguna.

Baca juga: Terkait Alih Fungsi Lahan, Mentan Dorong Pelaksanaan UU No 41 Tahun 2019

"Kami mengharapkan kepada para poktan agar dapat memanfaatkan, menggunakan serta memelihara bantuan yang telah diberikan pemerintah,” ujar Sarwo.

Dengan begitu, lanjutnya, pemberian ini dapat meningkatkan hasil produksi demi kesejahteraan masyarakat Taput.

Pemberian Alsintan ini dilakukan melalui Bupati Taput Nikson Nababan kepada Poktan.

Penyerahan akte notaris Poktan

Selain Alsintan, Nikson juga menyerahkan Akte Notaris Kelompok Tani di seluruh kecamatan di kabupaten Taput.

Bantuan diserahkan di UPT Alat Mesin Pertanian Perumnas Silangkitang, Kecamatan, Sipoholon.

Baca juga: Kementan Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi

"Bekerjalah dengan baik karena tidak akan ada yang bisa merubah kita kalau bukan dari diri kita sendiri. Tetap bekerja, berusaha dan bahu membahu untuk meningkatkan taraf hidup,” ungkapnya.

Selain itu, dia juga menjelaskan pemberian Akte Notaris Kelompok Tani ini sebagai bagian dari aturan untuk mendapatkan bantuan bagi kelompok tani.

Nikson juga mengimbau agar budaya gotong royong atau saling menopang harus tetap dihidupkan meski alat mesin pertanian ini membantu masyarakat meringankan beban dalam bertani.

"Saya berharap setiap wilayah punya andalan hasil pertanian, sehingga hasilnya lebih maksimal. Utamakan anggota kelompok tani yang paling membutuhkan menggunakan alat mesin pertanian ini, jangan disewakan,” pesannya.

Dia meminta pula ketua kelompok masing-masing Poktan untuk harus berorientasi pada kepentingan kelompok, bukan keuntungan perseorangan.

Baca juga: Selain Sagu, Kementan Coba Kembangkan Padi di Kawasan Indonesia Timur

Bantuan APBN dinilai signifikan

Selain bantuan Alsintan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Nikson juga menggelontorkan bantuan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Bantuan tersebut berupa pompa air tiga unit, pengupas kulit buah kopi sepuluh unit, dan power sprayer 25 unit.

Dia mengatakan, pada APBN-P tahun 2020, Taput telah mendapatkan anggaran kontingensi kegiatan Percepatan Optimasi Lahan (POL) yang saat ini sedang berjalan, di mana Poktan Provinsi dan Pusat sebagai pendamping.

“Kita patut bersyukur, karena alokasi anggaran dari pemerintah mengalami peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Baca juga: Lindungi Lahan Pertanian, Pemkab Lumajang Komitmen Dukung LP2B

Alokasi anggaran tersebut, kata dia, untuk mendukung upaya khusus pencapaian swasembada padi, jagung, dan kedelai dari kegiatan masyarakat Taput yang gigih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com