Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Keempat Kalinya, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5 Persen

Kompas.com - 23/01/2020, 14:39 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 22-23 Januari 2020, memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5 persen.

Ini merupakan yang keempat kalinya BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya sejak 24 Oktober 2019 lalu.

"Dengan melihat berdasarkan assesment outlook keseluruhan, dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 5.00 persen, dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Baca juga: BI Diprediksi Tak Ubah Suku Bunga Acuan

Kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat.

Sementara itu, kebijakan makroprudensial yang akomodatif ditempuh untuk mendorong pembiayaan ekonomi sejalan dengan siklus finansial yang masih di bawah optimal dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian.

Kebijakan sistem pembayaran dan kebijakan pendalaman pasar keuangan terus diperkuat guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

Respons bauran kebijakan tersebut dapat menjaga stabilitas perekonomian dan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam memitigasi risiko global.

"Ke depan, Bank Indonesia akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif untuk menjaga tetap terkendalinya inflasi dan stabilitas eksternal, serta turut mendukung momentum pertumbuhan ekonomi," katanya.

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Kepercayaan Investor Diyakini Meningkat

Sebelumnya, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah sudah memprediksi Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga 7DRRR sebesar 5 persen. Meskipun, dia menilai, ada peluang penurunan suku bunga BI.

"Perkiraan saya BI masih akan menahan suku bunga pada bulan ini. Memang BI punya ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga mengingat nilai tukar rupiah yang dalam tren penguatan. Sementara tingkat inflasi juga sangat rendah," katanya kepada Kompas.com.

Kendati demikian, dia mengusulkan kepada BI agar tak terburu-buru dalam mengambil keputusan penurunan suku bunga. Alasannya, menantikan respon perbankan yang masih enggan mengikuti acuan BI Rate sebelumnya.

"Tapi BI sebaiknya memberi waktu untuk perbankan merespons terlebih dahulu penurunan suku bunga acuan yang sebelumnya. Sampai saat ini penurunan suku bunga kredit masih sangat lambat," ujarnya.

Pendapat senada juga disampaikan oleh Ekonom dari Bank Negara Indonesia (BNI), Ryan Kiryanto yang memproyeksi BI tetap mempertahankan suku bunganya.

"Saya kira RDG BI hari ini mengambil keputusan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRRR) di level 5 persen, pun dengan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility tetap tidak berubah. Pertimbangan dari faktor eksternal adalah ada kecenderungan bank-bank sentral (termasuk Fed) menahan suku bunga acuannya lantaran target pertumbuhan ekonomi dan laju inflasinya masih sesuai yang ditargetkan," kata Ryan.

Baca juga: Suku Bunga Rendah, Pasar Properti Australia Masih Cerah di 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com