Diberitakan harian Kompas, 4 Januari 1994, Peter F Gontha bersama dengan Bambang Trihatmodjo mendirikan Grup Bimantara pada tahun 1981. Di awal pendiriannya, bisnis Bimantara banyak bermitra dengan pengusaha-pengusaha kuat nasional.
Tiga nama lain yang mengendalikan Grup Bimantara yaitu Indra Rukmana yang merupakan suami Siti Hardiyanti Rukmana, putri sulung Presiden Soeharto; Mochamad Tachril; dan Rosano Barack.
Selain mendapatkan porsi saham, Peter F Gontha juga berperan sebagai Wakil Presiden Direktur di grup usaha keluarga Cendana tersebut.
Sementara menurut Peter F Gontha, dirinya baru bergabung dengan Bimantara tahun 1984.
"Saya join Bimantara1984. Sampai 1983 masih jadi bos AMEX," sebutnya.
Peter F Gontha memang pernah menjadi Vice President American Express (AMEX) Bank untuk Asia.
Pada periode 1990/1991, setelah lebih kurang sembilan tahun beroperasi, aset usaha grup swasta nasional itu berkembang luas pada 11 jalur kelompok bisnis dengan 113 perusahaan, menyusul terbentuknya satu jaringan usaha baru, yakni Kelompok Komunikasi, Penyiaran, dan Publikasi.
Kelompok baru itu meluas dengan tiga perusahaan televisi, antara lain PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dengan 65 persen aset Bimantara, dan PT Surya Citra Televisi Indonesia (SCTV) yang merupakan usaha patungan Bimantara dengan bos Subentra Group Sudwikatmono, dan bos Napan Group Henry Pribadi.
Sedangkan pada jaringan usaha telekomunikasi, dikembangkan empat perusahaan, antara lain PT Elektrindo Nusantara (telepon genggam) dengan aset 50 persen Bimantara dan 50 persen NEC Sumitomo.
Kemudian, PT Mediacitra Indostar (satelit) dengan komposisi 30 persen saham Bimantara, 40 persen saham PT Telkom, dan sisanya terbagi pada tiga pihak, yakni Ny. Siti Hardiyanti, PT Seruni Sejati, dan Departemen Penerangan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan